Selasa, 21 Mei 2024

Capres Jokowi Janji Menjaga Indramayu Sebagai Lumbung Padi Nasional

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Capres nomor urut 01 berkampanye di Lapangan Parkir Sport Center Kota Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019). Foto: Istimewa

Status Kabupaten Indramayu sebagai lumbung padi nasional dijanjikan akan dijaga terus oleh Joko Widodo Capres jika dirinya terpilih kembali menjadi Presiden RI di periode 2019-2024. Jika selama ini produksi beras dari Indramayu mencapai 1,8-1,9 juta ton setiap tahunnya, maka Jokowi optimistis angka 2 juta ton setiap tahunnya akan tercapai.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat melakukan kampanye di Indramayu, Jumat (5/4/2019). Didampingi Iriana Joko Widodo ibu negara, Erick Thohir Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), dan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Jokowi menyatakan akan membangun Waduk Cipanas dan Waduk Sadawarna. Kedua waduk itu akan dibangun untuk mendukung Waduk Jatigede yang sudah lebih dahulu beroperasi dan mampu mengairi 62 juta hektar sawah.

“Setelah dibangun Waduk Jatigede di Sumedang, berikutnya Waduk Cipanas untuk mengairi pertanian Indramayu bagian tengah. Lalu di bagian barat juga dibangun Waduk Sadawarna untuk mengairi lahan tadah hujan. Pokoknya, Indramayu harus tetap menjadi lumbung pangan Indonesia. Kami juga sudah menyediakan alat mesin pertanian, sehingga mendatang setahun bisa dua hingga tiga kali panen,” tegas Jokowi di hadapan pendukung yang tiada henti mengelu-elukan dirinya.

Menurut rencana, Waduk Cipanas dan Karet Kali Perawan di Kabupaten Indramayu punya multi fungsi karena bisa mengendalikan banjir, menyediakan air bersih, serta mampu mengairi 11.700 hektar sawah.

Sementara, Waduk Sadawarna yang merupakan tadah hujan bisa menjadi sarana irigasi untuk 9.423 hektar di Indramayu dan Sumedang. Sekaligus sumber air baku bagi warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tak henti-hentinya menyampaikan program tiga kartu yang berfungsi untuk menyiapkan sumber daya manusia bagi warga Indramayu. Kartu Sembako untuk memenuhi kebutuhan pokok ibu-ibu bagi keluarganya, Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah meningkatkan kualitas pendidikan kalangan pelajar, serta Kartu Pra-Kerja yang mampu menambah skill bagi generasi muda angkatan kerja baru.

Berdasarkan data terakhir, KIP Kabupaten Indramayu sudah diterima oleh 164.521 siswa, dengan nilai Rp86.847.725.000.

Lalu untuk membangun desa-desa, Kabupaten Indramayu sejak 2015 sudah menerima aliran dana desa sebesar Rp884 miliar yang digunakan untuk membangun jalan, memperbaiki saluran irigasi, dan pemberdayaan ekonomi desa.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version