
Kehidupan para biarawati jarang sekali diekspos dalam sebuah film, namun Ertanto Robby sutradara dengan berani mengangkatnya melalui film “Ave Maryam”.
Dilansir Antara, “Ave Maryam” menjadi salah satu film yang ditayangkan dalam pembukaan Plaza Indonesia Film Festival 2019, di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Film ini becerita tentang Suster Maryam (Maudy Koesnaedi), seorang biarawati yang bertugas mengurus para biarawati tua di sebuah kesusteran. Pada suatu hari Romo Martin (Joko Anwar) mengenalkan Suster Monic (Tutie Kirana) sebagai penghuni baru. Suster Monic juga ditemani oleh Romo Yosef (Chicco Jerikho).
Keahlian Romo Yosef dalam bermain musik membuat Suster Maryam jatuh hati padanya. Begitu juga dengan Romo Yosef yang menaruh perhatian pada Suster Maryam dan kerap pergi berdua.
Hubungan cinta antara Romo Yosef dan Suster Maryam jelas sangat terlarang untuk seorang pastor dan biarawati. Sebab mereka telah terikat dengan kaul atau janji yang telah diucapkan kepada Tuhan, salah satunya adalah dengan tidak menikah.
Secara garis besar, “Ave Maryam” adalah film cinta tapi bukan percintaan biasa. Ertanto meletakkan fokusnya pada pergolakan batin seorang suster yang penting untuk diketahui dalam kehidupan sehari-hari mereka, antara menaati janji atau mengikuti hasrat hati.
“Ave Maryam” bukanlah sebuah film religi, namun hanya meminjam kehidupan para biarawati yang dikenal taat dan tidak neko-neko. Film ini telah lebih dulu diputar di Cape Town Film Festival 2018, Hanoi Film Festival 2018, Hongkong Asian Film Festival 2018, Jogja-NETPAC 2018 dan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 11 April 2019. (ant/wil/ipg)