Sabtu, 20 April 2024

Pelajar Taiwan Dikenalkan Wayang dan Batik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelajar National Chimei Senior High School Taiwan, dipekenalkan dengan seni Wayang dan Batik di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Puluhan pelajar dari National Chimei Senior High School, Taiwan yang mengunjungi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Senin (4/11/2019) diperkenalkan dengan seni dan budaya Indonesia. Diperkenalkan dengan Wayang dan Batik.

Kehadiran puluhan pelajar setingkat SMA dari taiwan tersebeut merupakan bagian dari sister school antara dua sekolah, National Chimei Senior High School Taiwan bersama SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yang memang sudah terjalin sebelumnya.

Setelah dipertunjukkan Wayang dengan sedikit cerita dibalik keberadaan seni tradisi Indonesia itu, para pelajar dari Taiwan tersebut diberikan kesempatan untuk melihat dan memainkan Wayang terbuat dari karton tebal dengan hiasan cat warna-warni.

Meskipun Wayang yang ditampilkan bukan Wayang Kulit asli, tetapi hal itu memberikan pengalaman tersendiri bagi para pelajar Taiwan yang memang baru pertamakalinya mengenal dan mengetahui jenis kesenian tradisional Indonesia, Wayang.

Kemudian diperkenalkan juga Batik. Khususnya cara membuat Batik serta bagaimana proses membatik dilakukan oleh masyarakat Indonesia di sjeumlah sentra industri dan kerajinan Batik yang memang tersebar dibanyak tempat di Indonesia khususnya Jawa.

Lalu tibalah saatnya para pelajar National Chimei Senior High School Taiwan untuk mencoba langsung proses pengerjaan selembar kain Batik dengan masing-masing gambar tokoh pewayangan yang sudah dibuat.

“Kami memang ingin memperkenalkan seni budaya Indonesia. Wayang dan Batik. Kepada para pelajar Taiwan kami berikan kesempatan untuk mencoba mengerjakan selembar kain dengan gambar untuk membatik. Tentunya ini jadi kejutan buat mereka,” terang Rachmad Setyo Wibowo guru Seni Budaya SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.

Lebih dari itu, lanjut Rachmad, pihaknya juga ingin terus melestarikan keberadaan seni budaya tradisi asli Indonesia. “Secara tidak langsung kami juga ingin mengajak anak-anak untuk ikut melestarikan seni tradisi asli Indonesia ini,” pungkas Rachmad.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs