Para penggemar Marvel di dunia memenuhi bioskop untuk melihat penayangan “Avengers: Endgame” pada akhir pekan lalu, membuat hasil penjualan tiket untuk film pahlawan super itu melejit hingga 1,2 miliar dolar AS dan memecahkan rekor di banyak negara.
“Endgame” meraup pendapatan 350 juta dolar AS di Amerika Serikat dan Kanada, angka yang belum pernah dicapai film lain, dari penjualan tiket Kamis malam hingga Minggu, berdasarkan perkiraan Disney seperti dilansir Antara dari Reuters, Senin (29/4/2019).
Film berdurasi tiga jam itu mengungkapkan nasib dari Iron Man, Thor, Captain America, Black Widow dan karakter pahlawan super lain yang juga menorehkan sejarah di China, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan dan 38 tempat lain.
Di China, pasar terbesar kedua dunia untuk industri film, “Endgame” berhasil membawa pulang pendapatan 330,5 juta dolar AS sejak tayang pada Rabu silam.
Akhir pekan bersejarah ini membuat Disney, kata para analis, memasuki tahun yang tak tertandingi. Perusahaan itu tahun ini juga bakal mengeluarkan film-film lain seperti “The Lion King” hingga “Toy Story 4”.
“Endgame” adalah film yang unik karena merupakan kisah pamungkas dari 22 film Marvel Studio sebelumnya yang telah menarik para penggemar berbondong-bondong ke bioskop selama sepuluh tahun terakhir.
Para penonton “terbukti peduli pada karakter-karakter ini,” ujar Cathleen Taff, kepala distribusi teater Disney. “Kupikir mereka ingin melihat bagaimana akhir kisah epik itu bergulir.”
“Endgame” dibintangi Robert Downey Jr., Chris Hemsworth, Scarlett Johansson dan pemeran pahlawan super lainnya yang bertarung melawan Thanos, diperankan Josh Brolin.
Hanya beberapa hari lalu, industri film punya dua pendapat berbeda mengenai apakah “Endgame” akan meraih pendapatan 300 juta dolar AS di pasar domestik. Film itu berhasil membuktikannya, jauh di atas rekor yang dipegang “Avengers: Infinity War” senilai 257,7 juta dolar AS tahun lalu.
“Infinity War” punya akhir yang menggantung, di mana sebagian pahlawan super berubah jadi debu, membuat penonton semakin tak sabar mengetahui kelanjutannya di “Endgame”.
Untuk memenuhi permintaan itu, bioskop setempat menambah jam penayangan pada jam-jam ganjil, seperti pukul 7 pagi. Operator bioskop AMC Entertainment terus membuka beberapa lokasinya selama 72 jam tanpa henti untuk terus menayangkan “Endgame”.
Bahkan perkiraan box office pun terlalu rendah.
“Yang kami tidak perhitungkan adalah penggemar dengan senang hati datang pukul 3 dini hari untuk menonton film berdurasi tiga jam,” kata Paul Dergarabedian, analis media senior di perusahaan Comscore.
“Endgame” terbukti jadi fenomena budaya global.
Stasiun subway di London punya papan penunjuk berisi permintaan agar para penumpang tidak bicara soal plot film sehingga tidak memberi bocoran pada orang lain, berdasarkan foto yang diunggah oleh Kepala Eksekutif Disney Bob Iger di Twitter.
Sebagian penggemar di China membayar lebih dari 500 yuan atau sekitar Rp1 juta untuk tiket “Endgame” di tempat ilegal, jauh lebih mahal ketimbang tiket resmi di bioskop senilai 60 yuan atau Rp126.000.
Di Hollywood, Susan Macial (44) menonton seluruh 22 film Marvel di El Capitan Theatre dalam edisi penayangan maraton yang habis terjual, dengan “Endgame” sebagai film pamungkas.
“Ini adalah tiga hari yang memuaskan,” ujar Macias setelah menonton.(ant/iss/rst)