Di Balik Kualitas Vokal Tingkat Tinggi Jin BTS Hingga Kang Daniel

Kemampuan vokal yang mumpuni para idola K-Pop tak mereka miliki begitu saja, tetapi ada proses yang bernama latihan di balik itu. Jin dari grup Bangtan Sonyeondan (BTS) misalnya, yang kini memukau para ARMY atau sebutan para penggemar BTS melalui vokalitasnya di berbagai lagu termasuk solo-nya, “Epiphany” ternyata dulu sempat tak bisa menyanyikan lagu “Try” milik penyanyi Asher Book.

Kim Sung-eun, pelatih vokal mengatakan, waktu itu tahun 2006, Jin masih menjadi peserta pelatihan idola di agensi Big Hit Entertainment. Namun, beberapa waktu berselang Jin justru membuat Sung-eun kaget hingga tersentuh melalui kemampuan menyanyinya.

“Ketika Jin seorang trainee idola di Big Hit Entertainment, dia berlatih menyanyikan lagu Asher Book “Try” (2006) dengan saya selama pelajaran, dia hampir tidak bisa lakukan saat itu,” kata dia seperti dilansir Antara dari The Korea Times, Minggu (26/4/2020).

“Tetapi setelah beberapa tahun, dia tiba-tiba mengirimi saya rekaman barunya. Lalu dia berkata, “Tolong dengarkan ini. Apakah aku membaik?” Dia sangat mahir, tetapi yang lebih menyentuh saya adalah sikapnya. Meskipun menjadi superstar dengan jadwal yang padat, dia masih berusaha untuk menjadi lebih baik,” sambung Sung-eun.

Sung-eun menyebut Jin sebagai orang baik. Selain Jin, dia juga pernah mengajar menyanyi pada dua personel BTS lainnya, V dan Jungkook – selama lebih dari setahun sebelum debut grup pada tahun 2013.

Selain Jin, Sung-eun juga melatih Jihyo dari grup idola TWICE. Menurut dia, Jihyo penuh gairah dan hasrat untuk belajar.

“Dia baru-baru ini terlibat dalam pertunjukan akustik di teater kecil sebagai bagian dari proyek “Melody TWICE” dan berhasil menampilkan lima lagu yang menantang. Saya pikir dia mendorong kemampuannya,” kata dia.

Dia lalu memuji solois IU dan Kang Daniel untuk kehebatan dan upaya mereka, di antara banyak penyanyi lainnya.

“Banyak orang tahu IU unggul dalam menyanyikan nada tinggi dan memiliki suara yang lembut, tetapi mereka tidak tahu bagaimana dia mengikuti irama atau betapa terampilnya dia melambangkan emosinya dalam sebuah lagu,” kata dia.

Dalam kasus Daniel, dia mengaku terkejut dengan vokal sang idola setelah mendengarkan salah satu lagunya tanpa musik.

“Dia seorang rapper, penari dari grup yang sudah bubar Wanna One, tetapi suaranya begitu dalam dan kemampuannya menginterpretasikan musik begitu hebat. Daniel sangat serius dengan musiknya dan berusaha keras untuk pekerjaannya juga,” tutur Sung-eun.

Menurut Sung-eun, walau panggung musik K-Pop dipenuhi para penyanyi berbakat, tetapi masih banyak orang yang percaya sosok yang disebut “idola” berada di bawah standar.(ant/iss)