Jumat, 1 November 2024

Orek-Orek, Ikhtiar Menjaga Semangat Berkesenian di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
fleyr

Seniman Pasuruan dan sekitarnya gelar Orek-Orek pameran seni rupa secara daring, Sabtu (16/5/2020) sebagai ikhtiar menjaga semangat tetap berkarya ditengah pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB.

Orek-orek secara bebas diterjemahkan sebagai goresan atau menggoreskan, dan seniman Pasuruan memilihnya sebagai tema aksi kesneian di tengah keterbatasan pandemi Covid-19 dan PSBB.

Komunitas Alkmaart dan Perupa Pasuruan (KGSP), Sabtu (16/5/2020) menggelar pameran karya seni rupa dengan tema Orek-orek yang secara bebas diartikan sebagai goresan atau menggoreskan. Dibatasi pandemi Covid-19, serta keterbatasan momen terhalang PSBB, aksi seni ditampilkan secara daring.

Pilihan tajuk pameran Orek-orek, pada event pameran online kali ini komunitas ini memiliki sebuah harapan agar para perupa yang tergabung dalam komunitas alkmaart tetap memiliki semangat dalam menghasilkan karya walau dibatasi pergerakannya oleh pandemi Covid-19 maupun PSBB.

Proses kreratifitas harus tetap berjalan, tidak terbatasi dan terhalangi oleh lockdown, karantina, social distancing, physical distancing atau apapun yang menghalangi proses itu sendiri. Kreativitas harus tetap bergerak. Kreativitas harus terus berjalan.

Keinginan dan asa itu justru menjadi semangat para seniman yang berkumpul dan berkreasi di Pasuruan tersbeut untuk berkarya dan melahirkan idiom-idiom baru diatas kanvas, dan justru bukan semakin melemah oleh pembatasan-pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Selain bertujuan untuk memantapkan eksistensi dari Komunitas Alkmaart dan Perupa Pasuruan (KGSP) agar lebih dikenal dikalangan masyarakat luas khususnya di Pasuruan sendiri, pameran juga upaya memperkenalkan karya dan perupa yang tergabung dalam komunitas melalui jaringan online.

Orek-orek juga ikhtiar merangsang dan memunculkan motivasi terhadap perupa yang terlibat dalam pameran agar selalu aktif dalam hal berkarya, dan tidak terhalangi oleh apapun, seperti PSBB, social distancing serta pembatasan lainnya.

Pameran ini juga dijadwalkan menjadi uji coba pada apresiasi masyarakat luas terhadap kegiatan berkesenian secara daring atau online.

Orek-orek yang digelar secara daring atau online ini, dilaksanakan dengan 2 tahap. Pertama dimulai pada Senin (11/5/2020) sampai dengan Senin (18/5/2020), dilaman Instagram Alkmaart. Setiap hari dijadwalkan ada 3 karya yang dimunculkan.

Tahap kedua, Orek-orek dihadirkan mulai Selasa (19/5/2020) sampai Selasa (26/5/2020) di laman facebook fanpage Alkmaart. Untuk selanjutnya, seluruh karya di upload secara bersamaan, pada masing-masing media sosial para seniman sendiri.

Yoes Wibhowo seniman sekaligus perupa yang kerap terlibat pada berbagai kegiatan pameran seni rupa di Jawa Timur menyampaikan bahwa pameran dipilih secara online agar dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas.

“Sekaligus tetap memberikan semangat berkesenian kepada kawan-kawan di komunitas ini. Disituasi seperti saat ini, menjaga semangat terus berproduksi, berkarya menjadi tantangan tersendiri bagi seniman,” tegas Yoes Wibowo, Sabtu (16/5/2020).(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs