Memulai karya pertamanya di Jawa Timur dengan Batik Madura, Embran Nawawi mengenalkan karya terbaru Batik Kontemporer Modern dalam rangka satu dekade berkarya di Jawa Timur. Tepat di momen ulang tahunnya yang ke-50.
Berkecimpung di bidang fashion selama 10 tahun, Embran Nawawi tidak hanya sebagai kreator atau desainer tetapi juga sebagai dosen, peneliti, narasumber dan sebagai budayawan muda untuk wastra Indonesia terutama batik Jawa Timur.
Batik, di tangan Embran Nawawi, menjadi media fashion menarik. Berkolaborasi dengan perajin batik Suvarnabhumi dari Pamekasan, Embran menciptakan batik bermotif kontemporer.
Batik kontemporer itu mengusung warna monokrom hitam putih berbahan sutra yang sangat chic untuk karya fashion etnik maupun modern.
Batik itu memadukan isen-isen batik Madura yang dibuat berbentuk kolase, potongan dan tumpukan, serta diberi warna hitam putih batik ini cocok untuk segala usia dan gender.
Embran Nawawi juga berkolaborasi dengan start up business sepatu hand made dari Surabaya, Damia Shoes yang mewujudkan idenya dalam merancang sepatu cantik untuk fashion Surabaya dan Jawa Timur.
“Berkaca kepada kebutuhan fashion wanita yang menyukai sepatu high heels, saya dan Damia shoes memadukan Batik Sutra tersebut sebagai media yang dipadukan dengan kulit domba yang lembut,” kata Embran.
Dia berupaya mempresentasikan karyanya dengan memadu-padankan sepatu bersama kebaya klasik modern yang di balut dengan batik bermotif sama dengan sepatu.
Menurutnya, fashion Surabaya dan Jawa Timur sudah sangat berkembang pesat, terutama pada karya fashion yang menggunakan wastra Batik.
“Surabaya kini sudah menjadi kiblat fashion terbukti dengan banyaknya designer Surabaya yang sudah mengisi wardrobe untuk acara-acara TV, sinetron, film, serta kompetisi kecantikan. Beberapa nama desainer Surabaya juga sudah tampil di fashion Week Asia, Amerika, maupun Eropa. Yang paling menarik adalah selera fashion dari fashionista sudah sangat beragam, dari ready to wear, ethnic fashion, avant garde, hingga haute couture,” ujarnya.
Soal harapannya ke depan, Embran Nawawi menegaskan dirinya tidak akan berhenti berkarya hingga benar-benar tidak bisa berkarya lagi, karena menurut dia 10 tahun berkarya di Jawa Timur adalah awal saja, karena dia ingin sekali mendampingi para mahasiswanya menjadi desainer yang mendunia. (man/den)