Senin, 2 Desember 2024

Asal-Usul Peringatan Hari Ayah Nasional dan Sedunia

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi

Hari Ayah Nasional yang dirayakan setiap tanggal 12 November merupakan momen yang cocok untuk mencurahkan perhatian lebih kepada ayah.

Selain itu, peringatan ini menjadi momentum bagi setiap keluarga untuk menyadari pentingnya menjalin hubungan erat antara anak dan orang tua sejak dini.

Berdasarkan sejarahnya, Hari Ayah di Indonesia pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo dan dihadiri oleh ratusan dari berbagai kelompok masyarakat.

Namun, peringatan Hari Ayah Nasional diprakarsai oleh organisasi lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Kala itu, pada tahun 2014, organisasi tersebut sedang menyelenggarakan “Sayembara Menulis Surat untuk Ibu” sebagai peringatan Hari Ibu di Solo, Jawa Tengah. Sebanyak 70 surat yang terkumpul kemudian dibukukan.

Salah satu di antara sejumlah peserta yang hadir menanyakan peringatan Hari Ayah.

PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah di Indonesia lalu melakukan audiensi dengan legislator di Surakarta.

Mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Melalui kajian yang cukup panjang, PPIP kemudian menggelar deklarasi Hari Ayah Nasional dan menetapkan 12 November sebagai hari ayah. Deklarasi itu digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jayah’.

Sementara di hari yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu, juga meluncurkan sebuah buku yang bertajuk ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara dari “Sayembara Menulis Surat untuk Ayah”.

Buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kemudian diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat Presiden RI kala itu.

Dengan demikian, peringatan Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.

Sementara, peringatan Hari Ayah sedunia dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni. Sebanyak lebih dari 75 negara memperingati Hari Ayah atau Father’s Day.

Mengutip dari LiveScience, Hari Ayah Sedunia berawal dari kisah seorang anak yang bernama Sonora Smart Dodd. Sang anak kali itu sedang mendengarkan pidato Hari Ibu di gereja dan ingin memperingati sebuah hari untuk ayahnya, yakni William Jackson Smart.

Ayah Dodd merupakan seorang veteran Perang Sipil dan single parent. Ibu Dodd meninggal dunia setelah melahirkannya. Oleh sebab itu, ayah kemudian mengurus sendiri Dodd dan kelima saudaranya.

Dodd awalnya ingin merayakan hari ayah bertepatan dengan ulang tahun sang ayah, yakni 5 Juni. Dia kemudian membuat petisi agar hari tersebut diakui di kotanya. Namun pada akhirnya, peringatan Hari Ayah Nasional pertama kali ditetapkan pada 19 Juni 1910.

Pada perayaan Hari Ayah Sedunia yang pertama, sejumlah anak perempuan memberikan bunga mawar merah kepada ayah mereka sebagai bentuk apresiasi kepada ayah yang masih hidup. Sementara untuk ayah mereka yang sudah meninggal diberikan mawar putih.

Lyndon Johnson Presiden Amerika Serikat kala itu telah mengeluarkan Proklamasi Presiden pertama untuk mengapresiasi Hari Ayah pada 1966. Peringatan Hari Ayah Sedunia juga resmi menjadi hari libur.

Peresmian hari libur dilakukan oleh Presiden Richard Nixon pada 1972. Ia menandatangani Undang-Undang Publik yang menjadikan Hari Ayah Sedunia sebagai hari libur.(tik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 2 Desember 2024
26o
Kurs