Jumat, 19 April 2024

Prancis Hentikan Penjualan Akuarium Mangkuk karena Menyiksa Ikan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Vendor akuarium Prancis terkemuka telah memutuskan untuk berhenti menjual akuarium mangkuk ikan berbentuk bundar karena membuat ikan gila dan membuatnya cepat mati.

Pemimpin pasar perawatan hewan peliharaan Prancis AgroBiothers Laboratoire tidak akan lagi menjual akuarium berbentuk mangkuk dengan kapasitas kurang dari 15 liter.

Mereka hanya akan menjual akuarium berbentuk persegi panjang.

Sebab, menempatkan ikan dalam mangkuk kecil tanpa penyaringan dan oksigenasi adalah kekerasan terhadap hewan. Demikian kata pemimpin pasar.

“Orang-orang membeli ikan mas untuk anak-anak mereka secara impulsif, tetapi jika mereka tahu betapa menyiksanya itu, mereka tidak akan melakukannya. Berputar-putar dalam mangkuk kecil membuat ikan gila dan membunuh mereka dengan cepat,” kata Matthieu Lambeaux CEO AgroBiothers kepada Reuters, Minggu (23/1/2022).

Ikan emas bisa hidup hingga 30 tahun dan bertumbuh hingga sekitar 25 cm di akuarium besar atau kolam luar ruangan. Tetapi dalam mangkuk kecil, ikan sering mati dalam beberapa pekan atau bulan.

Ia mengatakan, ikan mas adalah hewan sosial yang butuh ditemani ikan lain. Ruang yang luas dan air bersih, serta orang yang punya akuarium membutuhkan peralatan dan keahlian minimal.

Jerman dan beberapa negara Eropa lain telah lama melarang akuarium mangkuk, tetapi Prancis tak punya undang-undang tentang masalah itu.

“Kami tidak dapat mendidik semua pelanggan kami untuk menjelaskan bahwa menyimpan ikan dalam mangkuk itu kejam. Kami menganggap itu adalah tanggung jawab kami untuk tidak lagi memberi konsumen pilihan itu,” kata Lambeaux.

AgroBiothers, yang memiliki pangsa pasar Prancis produk perawatan hewan peliharaan sekitar 27 persen, menjual sekitar 50.000 mangkuk ikan per tahun dengan harga sekitar 20 euro per potong di tahun-tahun sebelumnya.

“Ada permintaan akan mangkuk ikan, tetapi kenyataannya yang kami tawarkan kepada anak-anak adalah kemungkinan melihat ikan mas mati perlahan-lahan,” katanya.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs