Senin, 20 Mei 2024

Psikiater Sebut Stress Tingkat Rendah Bermanfaat buat Tubuh dan Pikiran

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi seorang wanita sedang menghadapi stress. Foto: Freepik

Richard Shelton Wakil Ketua Penelitian Departemen Psikiatri di Universitas Alabama, Amerika Serikat, menyebut tidak semua stress memiliki dampak buruk bagi tubuh.

Melansir Health.com, Rabu (2/8/2023), stress yang baik atau yang dikenal sebagai eustress menurut American Psychological Association (APA) merupakan stres tingkat rendah yang timbul karena melakukan sesuatu yang berat namun menyenangkan.

Contoh kegiatan yang bisa memicu stress baik adalah memasuki masa pensiun, memulai sebuah keluarga, mempersiapkan diri untuk pekerjaan baru, dan melakukan kegiatan atletik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa stress bisa menjadi sesuatu yang positif:

Membantu meningkatkan kekuatan otak

“Stress tingkat rendah merangsang produksi zat kimia otak yang disebut neurotrofin dan memperkuat koneksi antara neuron di otak. Produksi zat tersebut umumnya muncul saat sedang melakukan olahraga yang mengakibatkan tubuh mengalami tekanan fisik. Sehingga, olahraga sendiri bisa meningkatkan produktivitas dan konsentrasi,” papar Shelton.

Selain olahraga, tekanan yang diakibatkan situasi lain, contohnya mengantisipasi ujian tertulis, bisa meningkatkan daya ingat otak dalam waktu singkat.

Meningkatkan kekebalan tubuh dalam jangka pendek

Ketika tubuh merespons stress, jelas Shelton, tubuh mempersiapkan diri untuk kemungkinan cedera atau infeksi.

“Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan memproduksi interleukin ekstra-zat kimia yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh-yang setidaknya memberikan dorongan pertahanan sementara.” lanjutnya.

Waktu seseorang terluka, stress jangka pendek bisa memberikan imunitas tubuh ekstra dalam menghadapi infeksi atau luka fisik.

Membuat mental lebih tangguh

“Paparan berulang kali terhadap peristiwa yang penuh tekanan bisa melatih seseorang untuk mengembangkan kontrol fisik dan psikologis,” kata Shelton.

Pelatihan itu terinspirasi Navy SEAL AS. TPi, tentunya orang biasa bisa menirunya dengan tingkat stress yang lebih rendah.

Memberi motivasi lebih dalam mencapai tujuan hidup

Shelton berpendapat tenggat waktu mampu menstimulasi seseorang untuk mengelola situasi secara efektif, cepat, dan lebih produktif. Kuncinya adalah melihat tantangan sebagai sesuatu yang bisa dihadapi, bukan penghalang yang tidak bisa dilewati.

Meskipun stress bisa memiliki dampak yang baik, stress tetap akan berdampak negatif kalau kita tidak bisa mengendalikan situasi.(bnt/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version