Senin, 17 Juni 2024

Adegan “How to Make Millions Before Grandma Dies” yang Paling Sulit Digarap

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Adegan How to Make Millions Before Grandma Dies. Foto: TIX

Pat Boonnitipa, sutradara “How to Make Millions Before Grandma Dies”, mengungkap bahwa adegan akhir menjadi adegan yang paling sulit untuk digarap pada film drama Thailand tersebut.

“Yang paling menantang adalah adegan terakhir,” kata dia pada jumpa pers di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Pada bagian final, kru harus mendapatkan gambar bunga yang terjatuh dan tertiup angin. Mungkin terdengar sederhana, namun, Pat mengatakan, kru harus menyiapkan sekitar empat buah kipas angin dengan berbagai ukuran, mulai dari kipas kecil hingga berukuran raksasa, yang harus dikontrol oleh sekitar tujuh kru.

“Ada satu kipas berukuran sangat besar, seukuran helikopter,” imbuh Pat, seperti dilaporkan Antara.

Setelah beberapa percobaan gagal, mereka pun harus mengeringkan bunga dengan hair dryer, karena bobot bunga yang berat dan sulit tertiup angin, namun juga membuatnya tetap terlihat seperti bunga segar.

Untuk mendapat gambar yang diinginkan, Pat menyebut kru beberapa kali gagal dan harus mengulang adegan hingga 13 kali.

Tidak hanya itu, pada adegan akhir, terdapat transisi kamera dari gambar jauh yang perlahan mendekat dan berpindah ke gambar lain yang juga sangat sulit untuk dilakukan.

“Anggaran kami sangat terbatas, sehingga kami hanya memanfaatkan lintasan rel kamera yang kami buat di tanah dengan sederhana, mengakibatkan kameranya sangat bergetar, sehingga 10 kru harus memegangi kereta derek sambil mendorongnya agar stabil,” ujar Pat.

“Mungkin penonton melihat adegan tersebut begitu mulus, tapi semuanya itu adalah buatan, anginnya juga buatan,” tambahnya.

“How to Make Millions Before Grandma Dies” menceritakan kisah M, seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan merawat neneknya yang sedang sakit kanker. Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian.

Film bergenre drama itu kini telah ditonton nyaris satu juta kali, dan menjadi salah satu film Thailand terlaris di Indonesia.

Film ini telah rilis di Thailand 4 April 2024, dan masuk ke bioskop Tanah Air mulai 15 Mei. Indonesia menjadi negara luar pertama yang turut menayangkan film tersebut di bioskop.(ant/iss)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
30o
Kurs