Minggu, 19 Mei 2024

Lima Tips Memanfaatkan Aplikasi Copilot Milik Microsoft Secara Optimal

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Copilot keyboard Keyboard Windows baru yang telah disemati tombol Copilot Microsoft. Foto: Windows

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara global dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan pesat khususnya sejak istilah AI generatif muncul ke publik.

Meski terasa mudah digunakan, sebenarnya AI Generatif masih membutuhkan keahlian pengguna untuk mengoptimalkan hasil kerjanya. Pengguna harus mahir membuat perintah atau prompt yang tepat untuk bisa menggunakan AI generatif secara efektif.

Salah satu aplikasi AI generatif yang dapat diakses masyarakat umum dengan mudah ialah Copilot dari Microsoft.

Dilansir dari Antara pada Senin (7/5/2024) malam, berikut lima kiat untuk dapat manfaatkan AI Generatif Copilot Microsoft secara optimal.

1. Pahami persona

Pengguna harus memberitahu Copilot dari Microsoft mengenai peran atau persona yang diinginkan dari Copilot.

Saat persona pengguna dimasukkan secara tepat lewat kolom prompt maka teknologi itu dapat memberikan jawaban dengan tepat.

Misalnya, Anda memiliki peran sebagai komunikator internal, sehingga perintah yang dimasukkan, “Anda adalah seorang komunikator internal. Tolong buat pesan untuk menginformasikan karyawan bahwa mereka harus melakukan pembaruan keamanan Windows terbaru”.

Setelahnya prompt bakal membantu pengguna dengan detail yang dibutuhkan sebagai seorang komunikator internal di perusahaan.

2. Tentukan tujuan yang jelas

Pengguna harus mengarahkan Copilot kepada tujuannya, misalnya untuk merangkum sebuah rapat, membuat rancangan surel atau email, maupun membuat rangkuman dari presentasi.

Lalu, masukkan bahan prompt yang sesuai. Untuk mendapat respons terbaik, penting untuk fokus pada beberapa material seperti tujuan permintaan kepada Copilot, lalu sumber informasi yang perlu dijadikan rujukan hingga ekspektasi respon.

Contohnya perintah yang bisa diberikan sebagai berikut: “Copilot, tolong hasilkan 3-5 poin (tujuan) untuk persiapan rapat dengan klien X. Fokus kepada email dan Teams chats dari Juni (sumber). Tolong gunakan bahasa sederhana agar saya dapat mempercepat (ekspektasi).”

3. Kenali audiens

Selain memberikan informasi terkait persona pengguna, Copilot juga membutuhkan detail informasi terkait dengan lawan pesan yang bakal dituju pengguna.

Maka dari itu informasi yang diberikan apabila Copilot diminta untuk menyusun sebuah pesan untuk penerima diperlukan. Cantumkan lawan bicara yang dituju sehingga teknologi asisten pintar ini bisa menyesuaikan isi pesan.

Misalnya jelaskan ke Copilot bahwa pesan yang perlu dirangkum akan diberikan kepada manajer atau atasan, atau pesan harus diberikan kepada bawahan. Nantinya Copilot bakal menyesuaikan pesan sesuai dengan posisi penerima.

4. Buat parameter

Copilot dapat membantu dengan baik ketika ia memahami apa yang sedang dicari penggunanya. Hal ini termasuk dalam nada penyampaian sebuah pesan, panjang dan pendeknya sebuah teks, hingga batasan lain yang ditetapkan.

Beritahu hal-hal tersebut kepada Copilot sehingga nantinya ia bisa menyesuaikan hasil pencariannya entah dalam nuansa formal, atau nuansa santai, atau mungkin nuansa yang biasa saja.

Hal itu dapat disesuaikan, dan nantinya pengguna tidak perlu repot-repot mengedit lebih banyak pesan yang dihasilkan apabila semua itu telah dijelaskan secara detail lewat prompt kepada Copilot.

5.Tambahkan konteks

Konteks dalam kiat ini meliputi berbagai detail yang bisa diberikan untuk Copilot.

Semakin spesifik sebuah informasi maka nantinya Copilot bisa menyesuaikan hasil pencariannya sesuai dengan keinginan pengguna.

Bahkan jika memungkinkan pengguna bisa mencantumkan referensi seperti bentuk dokumen ke dalam prompt.

Ingat, bahwa memberikan perintah atau prompting adalah komponen krusial dalam bekerja dengan Copilot maka semakin baik prompt, semakin baik hasil yang akan diberikan. (ant/azw/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version