Memasuki jenjang pra-sekolah tak hanya menjadi masa transisi penting bagi anak, tapi juga untuk orang tua.
Banyak dari mereka merasa kesepian, canggung, dan tidak tahu harus memulai interaksi dari mana. Padahal, koneksi sosial antarorang tua bisa jadi penopang penting dalam perjalanan membesarkan anak.
Penelitian yang bertajuk Journal of Marriage and Family menunjukkan bahwa banyak orang tua enggan meminta bantuan meskipun dukungan tersedia. Namun, saat ada ruang yang aman untuk terbuka, rasa saling percaya pun mulai tumbuh.
Dilansir dari Pyschology Today, Rabu (16/7/2025), berikut lima langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun koneksi pra-sekolah:
1. Masih tetap berada di sekolah setelah mengantar anak.
Sapa guru atau orang lain, walau hanya sebentar, agar terbentuk rasa familiar.
2. Biasakan menyapa orang tua lain dengan ramah.
Kalimat sederhana seperti “Selamat pagi!’ atau “Apakah ini minggu pertama anak Anda juga?” bisa membuka obrolan bermakna.
3. Amati pola interaksi guru dan anak.
Gunakan sebagai inspirasi untuk membangun konsistensi pola pengasuhan di rumah.
4. Ajak orang tua lain atau guru terhubung di luar sekolah.
Misalnya, dengan mengajal bertemu, berbagi camilan, atau bertukar kontak.
5. Ajak anak bicara soal hubungan sosialnya.
Pertanyaan seperti “Siapa yang kamu bantu hari ini?” atau “Siapa yang membantumu?” bisa membuka percakapan yang membangun empati dan dapat digunakan untuk terhubung dengan guru atau orang tua lainnya.
Koneksi ini disebut modal sosial dan dapat memperkuat rasa saling percaya dan mendukung, serta berdampak positif pada kesehata mental orang tua dan tumbuh kembang anak. (ata/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
