
Melewatkan sarapan hingga mengikuti tren puasa intermiten dan terlalu lama memberikan waktu jeda untuk makan bukan hal sepele, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi serius dan bagian tubuh akan berpengaruh.
“Menurut saya tidak ada manfaat bagi potensial dari berpuasa atau melewatkan makan dan justru ada bahaya yang sangat nyata,” kata Christy Harrison ahli diet dilansir dari Antara pada Senin (22/9/2025).
Berikut bahaya yang ditimbulkan bila melewatkan waktu makan:
1. Kecemasan
Sebuah tinjauan mengungkapkan bahwa terlalu lama tidak makan bisa berdampak serius pada kesehatan mental. Bahkan sebuah tinjauan mengungkapkan bahwa terlalu lama tidak makan menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres yang dilepaskan untuk membantu mengatur penurunan gula darah darah dan menciptakan respons stres dalam tubuh.
2. Energi Rendah
Melewatkan makan menyebabkan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas menjadi sedikit dan membuat tubuh merasa lemas, serta mengurangi asupan kalori yang dibutuhkan otak.
3. Pencernaan Tidak Teratur
Melewatkan makan dapat menyebabkan mual dan diare dan bahkan mengalami sembelit, dan bila terjadi secara terus menerus maka akan semakin mengganggu pencernaan.
4. Dorongan Makan
Mengabaikan sinyal lapar dan kenyang juga bisa menyebabkan adanya pikiran-pikiran yang terus mengganggu tentang makanan serta hilangnya kendali atas porsi makan atau camilan berikutnya, yang justru menyebabkan mengabaikan sinyal lapar menjadi bumerang dan makan menjadi berlebihan.
makan tidak teratur mengakibatkan peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik.
5. Kekurangan Nutrisi
Melewatkan makan berarti melewatkan kesempatan memenuhi kebutuhan nutrisi penting untuk tubuh.
(ant/fan/saf/ipg)