
Lebaran adalah momen penuh kebahagiaan yang biasanya dimanfaatkan untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga serta kerabat.
Namun, tanpa disadari, kadang bisa melakukan kesalahan yang merusak suasana lebaran, bahkan sebelum meninggalkan rumah tuan rumah.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), M. Ishom el Saha Guru Besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyebut, terdapat beberapa kesalahan yang umum terjadi dalam momen lebaran yang perlu kita waspadai.
Berikut 5 hal yang sering terjadi saat anjangsana Lebaran dan bisa mengundang dosa dan harus dihindari:
1. Pamer
Sering kali, perayaan lebaran justru diwarnai dengan pamer atau riya, yakni menunjukkan atau memperdengarkan kesuksesan pribadi dengan tujuan agar orang lain memberi perhatian lebih.
Ini bisa berupa memamerkan pakaian baru, perhiasan, kendaraan, hingga kekayaan. Meskipun niatnya mungkin tidak buruk, sikap ini dapat menimbulkan kecemburuan dan perasaan tidak nyaman pada orang lain, serta membawa dosa yang tak terpuji.
2. Iri Hati (Hasud)
Iri hati seringkali muncul selama anjangsana lebaran, terutama ketika seseorang merasa cemburu terhadap keberhasilan orang lain.
Tindakannya bisa berupa memalingkan muka atau berbicara buruk tentang orang tersebut secara tidak langsung. Iri hati adalah perasaan yang harus dijaga, karena dapat merusak hubungan sosial dan memperburuk suasana silaturahmi.
3. Buruk Sangka
Buruk sangka sering kali muncul saat ada perbedaan antara tamu dan tuan rumah. Tamu yang merasa ada perbedaan yang mencolok bisa berprasangka buruk terhadap tuan rumah, begitu juga sebaliknya.
Menilai negatif orang lain tanpa dasar yang jelas dapat merusak hubungan dan menyebabkan dosa. Oleh karena itu, menjaga pikiran positif selama lebaran sangat penting untuk menciptakan kedamaian.
4. Menggunjing (Ghibah)
Menggunjing atau membicarakan kekurangan orang lain adalah kesalahan yang sering terjadi saat silaturahmi. Hal ini bisa terjadi antara tamu dan tuan rumah, atau bahkan sesama tamu.
Ghibah adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam karena dapat merusak hubungan dan menciptakan perpecahan.
Di momen lebaran, sebaiknya kita fokus pada kebahagiaan dan menghindari pembicaraan negatif tentang orang lain.
5. Tahassus dan Tajassus
Tahassus adalah upaya menguping percakapan orang lain, sedangkan tajassus adalah mencari-cari kekurangan atau keburukan orang lain.
Dalam suasana lebaran, setiap orang biasanya memiliki cerita dan topik pembicaraan sendiri. Namun, mencari-cari informasi pribadi orang lain tanpa izin sangat tidak etis dan bisa menimbulkan dosa.
Melakukan kesalahan-kesalahan ini selama anjangsana lebaran tentu sangat tidak etis. Momen lebaran adalah waktu yang penuh berkah, di mana rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hati dan niat baik selama bersilaturahmi agar lebaran menjadi momen yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. (saf/ham)