Menjaga kadar gula darah stabil menjadi kunci utama dalam pengelolaan diabetes, dan pola makan memiliki peran sentral. Bagi penderita diabetes, penting untuk membatasi konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh.
Sebaliknya, makanan tinggi serat seperti buah, sayuran non-tepung, dan biji-bijian utuh, termasuk beras merah, lebih efektif menjaga kestabilan gula darah.
Mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi membantu mencapai dan mempertahankan berat badan ideal serta kadar gula darah sehat, dua faktor penting dalam pengelolaan diabetes.
Dilansir dari laman Health, berikut beberapa pilihan makanan yang direkomendasikan:
1. Buah-buahan
Indeks glikemik (IG) mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan menaikkan gula darah, skala 0–100. Buah umumnya memiliki IG rendah karena kandungan seratnya, sehingga membantu menunda penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Namun, beberapa buah memiliki IG lebih tinggi, seperti kurma, melon, nanas, kismis, buah kering tertentu, dan cranberry manis. Anda tetap bisa mengonsumsinya, tetapi sebaiknya dalam porsi kecil dan dipadukan dengan protein atau lemak sehat untuk memperlambat lonjakan gula. Konsumsi buah tidak hanya membantu mengelola diabetes, tetapi juga menurunkan risiko penyakit ini.
2. Sayuran
Sayuran terbagi menjadi bertepung dan tidak bertepung. Untuk pengelolaan diabetes, fokus pada sayuran non-tepung yang rendah karbohidrat namun kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Pilihan terbaik antara lain asparagus, wortel, terung, bawang, paprika, tomat, serta sayuran silangan seperti brokoli, kubis, dan kembang kol.
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh mencakup gandum, beras, oat, jagung, atau jelai yang belum diolah secara berlebihan. Biji-bijian utuh mempertahankan dedak, lembaga, dan endosperma, sehingga lebih tinggi serat dan mineral dibandingkan versi olahannya.
Mengonsumsi biji-bijian utuh membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan jantung.
4. Protein
Protein bisa berasal dari hewan maupun nabati, termasuk ikan, telur, keju, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan tahu. Hindari sumber protein yang digoreng, diawetkan, atau tinggi lemak jenuh, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang sudah lebih tinggi pada penderita diabetes.
5. Produk susu rendah lemak
Penderita diabetes disarankan memilih susu, yogurt, dan keju rendah lemak atau tanpa lemak. Konsumsi produk susu rendah lemak juga terbukti menurunkan risiko diabetes bagi individu dengan pradiabetes.
Dengan memilih makanan yang tepat, pengelolaan gula darah menjadi lebih mudah dan risiko komplikasi diabetes dapat ditekan. Perubahan pola makan sederhana ini memberi dampak besar bagi kesehatan jangka panjang. (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
