
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah meningkat.
Meski tersedia berbagai pengobatan medis, pendekatan alami juga terbukti membantu membalikkan kondisi ini dan bahkan membuat pasien lepas dari obat-obatan.
Dilansir dari Hindustan Times pada Minggu (25/5/2025), Alwyn pelatih kebugaran membagikan enam strategi berbasis sains yang dapat dilakukan siapa saja untuk membantu membalikkan diabetes tipe 2 secara alami.
Berikut enam strategi tersebut:
1. Turunkan Lemak Visceral sebagai Akar Masalah Diabetes
Menurut Alwyn, lemak visceral (terutama di sekitar hati dan pankreas) menjadi penyebab utama resistensi insulin.
Studi menunjukkan bahwa kehilangan berat badan 10–15 kg dapat membalikkan diabetes hingga pada 86 persen peserta penelitian.
Langkah praktis:
– Defisit kalori dari makanan alami
– Konsumsi makanan tinggi protein (1,5–2 gram per kilogram berat badan)
– Olahraga 30–45 menit setiap hari (gabungan latihan kekuatan dan jalan kaki)
2. Fokus pada Stabilitas Gula Darah, Bukan Sekadar Mengurangi Gula
Alih-alih diet ketat, Alwyn menganjurkan pola makan dengan glycemic load (GL) rendah untuk menghindari lonjakan gula darah setelah makan dan memperbaiki kadar HbA1c.
Makanan yang dianjurkan:
– Sayuran non-tepung (seperti bayam, buncis, brokoli)
– Buah-buahan rendah GL (apel, beri, jeruk)
– Makanan tinggi protein (telur, tahu, ikan, kacang-kacangan)
– Lemak sehat (alpukat, biji-bijian, kacang, ghee)
Sebliknya, ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari:
– Nasi putih, tepung maida, gula pasir
– Jus buah, minuman manis
– Makanan olahan dan camilan manis
3. Jalan Kaki Setelah Makan
Penelitian yang dikutip dari Diabetes Care (2013) menunjukkan bahwa jalan kaki 15 menit setelah makan dapat mengurangi lonjakan gula darah secara signifikan.
Aktivitas yang disarankan:
– Jalan kaki 8.000–10.000 langkah per hari
– Latihan kekuatan 3 kali seminggu
– Jalan santai 10–15 menit setelah makan siang dan malam
4. Kelola Stres dan Tidur yang Cukup
Stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang memicu resistensi insulin. Tidur yang buruk juga berdampak buruk pada kontrol gula darah.
Tips menjaga keseimbangan:
– Tidur cukup 7–8 jam per malam
– Rutin relaksasi di malam hari
– Praktik pengelolaan stres: meditasi, journaling, menghabiskan waktu di alam
5. Pantau Perkembangan secara Teratur
Alwyn menekankan pentingnya memantau indikator kesehatan secara rutin, bukan menebak-nebak.
Indikator yang perlu dicek mingguan:
– Gula darah puasa (<100 mg/dL)
– HbA1c (<5,7 persen)
– Lingkar pinggang (lemak perut yang lebih sedikit = sensitivitas insulin meningkat)
Gunakan alat pemantau glukosa terus-menerus (CGM) untuk mengetahui makanan yang memicu lonjakan gula.
6. Pertimbangkan Suplemen Alami (Opsional, Berdasarkan Bukti)
Meski bersifat opsional, Alwyn menyarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen berikut:
– Berberine: bekerja mirip metformin
– Kayu manis: bisa meningkatkan sensitivitas insulin
– Vitamin D, magnesium, omega-3: mendukung kesehatan metabolik
Tanda-Tanda Diabetes Berhasil Dibalikkan
Menurut Alwyn, indikator bahwa diabetes mulai membaik atau berhasil dibalikkan antara lain:
– Gula darah puasa <100 mg/dL
– HbA1c <5,7 persen
– Tidak lagi menggunakan obat-obatan diabetes
– Kadar energi tinggi dan gula darah stabil
Dengan penerapan gaya hidup sehat dan pendekatan konsisten, diabetes tipe 2 bukan lagi vonis seumur hidup.
Sebaliknya, ini bisa jadi awal dari perjalanan baru menuju tubuh yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih baik. (dra/saf/ham)