
Meskipun nikmat, kebiasaan minum minuman manis bergula dapat membahayakan kesehatan. Minuman manis telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Mengurangi konsumsi minuman manis, terutama soda, menjadi tujuan yang semakin banyak diadopsi oleh warga Amerika.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis di AS telah menurun secara signifikan dalam dua dekade terakhir.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda ketika Anda berhenti mengonsumsi soda setiap hari?
Dilansir dari laman Health pada Senin (8/9/2025), berikut beberapa hal yang dapat Anda harapkan, serta saran dari para ahli untuk menghadapinya:
1. Gejala Penarikan Mungkin Cukup Menyakitkan
Berhenti mengonsumsi soda bisa menjadi hal yang sulit, terutama pada awalnya. Meskipun gula tidak seakut adiktif seperti zat lainnya, gula dapat memengaruhi sistem dopamin di otak, yang berperan dalam perasaan bahagia. Soda yang tinggi gula dapat memicu rasa kecemasan atau bahkan depresi, mirip dengan gejala putus obat.
Selain itu, kebanyakan soda mengandung kafein, yang jika dihentikan, bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, atau perasaan lesu selama beberapa hari. Menurut Dariush Mozaffarian ahli jantung, masalah ini seharusnya “segera berlalu” setelah beberapa waktu.
2. Peningkatan Fokus dan Energi
Kebiasaan mengonsumsi soda dapat menyebabkan lonjakan energi sementara, yang diikuti penurunan yang cepat satu hingga dua jam kemudian.
Hal ini bisa menguras energi, mengurangi konsentrasi, dan meningkatkan rasa lapar. Namun, dengan berhenti mengonsumsi soda, Anda dapat menghindari dampak buruk tersebut dan mendapatkan fokus serta energi yang lebih stabil.
Bahkan, keinginan untuk ngemil dan makan berlebihan pun bisa berkurang, hanya dalam beberapa hari setelah berhenti.
3. Lebih Sedikit Kembung dan Gas
Setelah berhenti mengonsumsi soda, Anda mungkin juga akan merasa perbedaan di saluran pencernaan Anda. Beberapa orang melaporkan merasa kurang kembung, karena soda dapat menyebabkan penumpukan gas dalam sistem pencernaan.
4. Mengurangi Risiko Diabetes
Seiring waktu, berhenti minum soda dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk perubahan positif pada metabolisme. Berbagai penelitian telah mengaitkan konsumsi minuman manis dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa menghindari soda dapat membantu menjaga kadar gula darah pada tingkat yang lebih sehat.
Meskipun soda diet lebih sering dipilih oleh beberapa orang, menghentikan konsumsi soda diet juga memiliki manfaat. Sebuah studi kecil menunjukkan bahwa perempuan dengan diabetes tipe 2 yang mengganti soda diet dengan air putih setelah makan menunjukkan kontrol gula darah yang lebih baik dan lebih mungkin mencapai remisi diabetes.
5. Potensi Menurunkan Berat Badan
Bergantung pada seberapa banyak kalori yang sebelumnya Anda dapatkan dari soda, Anda mungkin akan melihat penurunan berat badan yang signifikan setelah berhenti. Minuman manis cenderung mengandung kalori kosong, yang berarti mereka memberikan kalori tanpa banyak nutrisi.
Dengan mengurangi soda, asupan kalori Anda bisa berkurang, yang pada gilirannya membantu manajemen berat badan yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa pengurangan kalori harian secara keseluruhan adalah kunci untuk penurunan berat badan yang sehat.
6. Kulit Lebih Sehat
Menghindari soda juga dapat berdampak positif pada kesehatan kulit Anda. Penelitian menunjukkan bahwa gula olahan dapat berkontribusi terhadap masalah kulit, seperti jerawat.
Menurut studi tahun 2019, konsumsi soda yang berlebihan dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat pada remaja.
7. Potensi Hidup Lebih Lama dan Lebih Sehat
Setelah beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun menghindari soda, Anda akan merasakan manfaat pencegahan penyakit kronis. Sebuah penelitian di Eropa pada 2019 menemukan bahwa mengonsumsi dua gelas soda setiap hari meningkatkan risiko kematian dini.
Selain itu, soda yang mengandung gula berkontribusi terhadap beban global penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengonsumsi soda dalam jangka panjang dapat mengacaukan metabolisme tubuh, yang menyebabkan lonjakan insulin, sintesis lemak baru, dan masalah lainnya.
Namun, mengurangi atau menghentikan konsumsi soda dapat membantu mencegah dampak negatif ini, mengurangi risiko penyakit metabolik, dan bahkan meningkatkan kesehatan otak. (saf/ipg)