Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan sehari-hari, seperti stres, polusi, serta proses metabolisme alami. Meski tubuh mampu memproduksi sebagian antioksidan, asupan dari makanan dan minuman tetap dibutuhkan.
Dilansir dari Health, berikut 9 minuman kaya antioksidan yang mudah ditemukan dan bisa dikonsumsi sehari-hari:
1. Matcha
Matcha merupakan bubuk teh hijau pekat dari daun yang ditanam di tempat teduh. Proses ini membuat kandungan antioksidannya lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa.
Antioksidan utama dalam matcha adalah epigallocatechin gallate (EGCG), polifenol, dan vitamin C. Kandungan ini membantu meningkatkan perlindungan sel tubuh dari radikal bebas. Matcha bisa dinikmati hangat, dingin, sebagai latte, atau dicampur ke dalam smoothie.
2. Teh Hitam
Teh hitam berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau, namun memiliki profil antioksidan berbeda. Minuman ini kaya theaflavin dan thearubigin, dua jenis polifenol yang dikenal memiliki efek pelindung sel.
Sejumlah penelitian menyebutkan konsumsi teh hitam secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
3. Kopi
Kopi merupakan salah satu sumber antioksidan terbesar dalam pola makan harian banyak orang. Kandungan asam klorogenik, ferulik, kafeik, dan n-kumarat berperan dalam efek antiinflamasi dan perlindungan sel.
Penelitian menunjukkan konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap Alzheimer, Parkinson, diabetes tipe 2, stroke, serta penyakit hati. “Manfaat ini diduga berasal dari profil antioksidan kopi yang sangat kaya,” tulis sejumlah studi.
4. Jus Delima
Jus delima dikenal memiliki warna merah pekat yang berasal dari kandungan antioksidan alaminya. Biji delima kaya vitamin C, polifenol, antosianin, dan ellagitannin.
Studi menunjukkan konsumsi jus delima dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan meningkatkan kapasitas antioksidan dalam darah. Jus ini bisa dicampurkan ke air putih atau air soda sebagai penyegar.
5. Jus Ceri Asam
Jus ceri asam tidak hanya populer untuk pemulihan otot, tetapi juga kaya antioksidan. Warna cerahnya berasal dari sianadin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Penelitian menunjukkan jus ceri asam dapat membantu mengurangi peradangan setelah olahraga. Minuman ini juga mengandung melatonin dan triptofan yang mendukung kualitas tidur.
6. Jus Cranberry
Jus cranberry mengandung senyawa tumbuhan unik yang mendukung kesehatan tubuh.
Flavan-3-ol, antosianin, dan proantosianidin (PAC) berperan dalam perlindungan sel dan membantu mencegah bakteri penyebab infeksi saluran kemih menempel pada dinding kandung kemih. Dalam satu cangkir jus cranberry terkandung sekitar 26 persen kebutuhan harian vitamin C.
7. Cokelat Panas dari Bubuk Kakao
Bubuk kakao murni mengalami proses pengolahan minimal sehingga kandungan antioksidannya tetap tinggi.
Flavonoid dalam kakao, seperti katekin dan proantosianidin, membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung. Studi menunjukkan konsumsi produk kakao hitam dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.
8. Smoothie Buah dan Sayur
Smoothie menjadi cara praktis menggabungkan berbagai sumber antioksidan dalam satu minuman.
Buah beri menyumbang antosianin, sementara sayuran hijau gelap kaya karotenoid. Mengonsumsi buah dan sayur secara rutin terbukti mendukung kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung serta beberapa jenis kanker.
9. Jus Jeruk
Jus jeruk dan jeruk bali merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Satu cangkir jus jeruk dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C yang berperan penting dalam sistem imun, produksi kolagen, dan penyerapan zat besi.
Studi menyebutkan konsumsi jus jeruk dapat meningkatkan kemampuan darah dalam menetralkan radikal bebas.
Dengan memilih minuman yang tepat, kebutuhan antioksidan harian bisa dipenuhi secara alami sekaligus menyegarkan. (saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
