Sabtu, 19 Juli 2025

Ahli Gizi: Hindari Makanan Olahan, Minuman Manis, dan Lemak Trans karena Bisa Picu Penyakit Kronis

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi makanan Hotdog. Foto: Fimela

Sebuah penelitian terbaru yang dimuat di Nature Medicine menyebut, mengonsumsi makanan olahan, minuman manis, dan lemak trans bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kanker usus besar, dan penyakit jantung iskemik meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Dilansir dari Health, para peneliti menganalisis lebih dari 60 penelitian terdahulu. Hasilnya, konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.

Makan sekitar 50 gram daging oalahan per hari (setara dengan satu hot dog) meningkatkan resiko diabetes tipe 2 hingga 30 persen dan resiko kanker usus besar sebesar 26 persen.

Minum satu soda per hari juga bisa meningkatkan resiko diabetes tipe 2 sebesar delapan persen.

Sementara itu, konsumsi lemak trans sebanyak 0,25 hingga 2,56 persen dari total kalori harian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik hingga tiga persen.

McKale Montgomery, PhD, RD, LD Asisten profesor ilmu gizi di Texas Christian University dan ahli diet terdaftar menyaranakan agar makanan tersebut sebisa mungkin dihindari.

“Penting untuk tidak mengonsumsi jenis makanan ini secara teratur, dan tentu saja tidak setiap hari,” tuturnya.

Daging olahan seperti sosis dan hot dog diketahui mengandung lemak jenuh, garam tinggi, serta bahan aditif seperti nitrat dan nitrit yang berpotensi memicu kanker.

Sementara itu, minuman manis seperti soda berkontribusi terhadap obesitas dan gangguan mikrobioma usus.

Lemak trans yang biasa ditemukan di makanan kemasan juga bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), dua hal yang berkaitan erat dengan penyakit jantung.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyarankan agar konsumsi daging olahan dibatasi, sedangkan untuk minuman manis dan makanan tinggi lemak trans, para ahli menyarankan maksimal satu atau dua kali sebulan.

Sebagai gantinya, konsumsilah lebih banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, unggas, ikan, dan kacang-kacangan untuk menekan risiko penyakit kronis. (ata/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 19 Juli 2025
28o
Kurs