Minggu, 13 Juli 2025

Akun Bank hingga WhatsApp Bisa Diserang, BSSN Minta Masyarakat Waspada

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi data yang terbobol. Foto: Pixabay

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menggunakan data pribadi di media sosial, mengingat maraknya aksi pencurian identitas dan kejahatan siber.

Dwi Kardono, Sandiman Ahli Madya Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, menyebut perlindungan data pribadi merupakan langkah mendasar sebelum mengamankan sistem elektronik dalam skala yang lebih besar.

“Kita adalah target setiap detik, setiap menit. Akses kita ke dalam sistem menjadi incaran utama para penyerang dari seluruh dunia,” ujar Dwi Kardono dilansir dari Antara, Sabtu (12/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa serangan siber dapat datang dari mana saja, termasuk dari luar negeri, dan kerap menargetkan data pribadi masyarakat Indonesia. Peretas biasanya mengincar data penting seperti akun perbankan, media sosial, WhatsApp, hingga nomor telepon pribadi.

Menurutnya, salah satu penyebab utama kebocoran data adalah rendahnya kesadaran keamanan di tengah masyarakat. Banyak orang belum menyadari pentingnya melindungi data pribadi, sehingga mudah menjadi sasaran.

Ia juga menyoroti potensi kejahatan dari dalam organisasi. Dalam sejumlah kasus, peretas dapat masuk ke sistem karena adanya celah keamanan, aplikasi yang tidak diperbarui, atau perangkat keras yang tidak dilindungi. Selain itu, banyak institusi juga lalai dalam melindungi data pribadi pegawainya.

Dwi Karnono menambahkan bahwa motivasi utama para peretas biasanya berkaitan dengan keuntungan finansial, analisis data, kepentingan politik, atau bahkan aktivitas telemarketing.

Untuk mengurangi risiko tersebut, BSSN mengimbau masyarakat untuk menerapkan beberapa langkah perlindungan dasar, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun penting, seperti email, layanan perbankan, media sosial, dan perangkat ponsel.

Ia juga menyarankan agar masyarakat rutin memeriksa apakah data pribadi mereka sudah pernah bocor. BSSN merekomendasikan dua situs resmi dan aman yang dapat digunakan untuk mengecek kebocoran data:

haveibeenpwned.com

periksadata.com

Cukup dengan memasukkan alamat email yang sering digunakan untuk mendaftar ke berbagai platform digital, pengguna dapat mengetahui apakah datanya pernah menjadi bagian dari insiden kebocoran.

Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan siber yang kini semakin marak dan kompleks. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 13 Juli 2025
26o
Kurs