Tiga Band Luar Kota Tampil di Musicomm, Ramaikan Gelaran QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza 2025
Jumat, 21 Maret 2025 | 22:39 WIB
Gelaran rutin Music and Community atau Musicomm Suara Surabaya akan kembali meramaikan Suara Surabaya Center, pada Minggu (29/7/2025) besok.
Dalam rangkaian HUT SS ke-42 ini, Musicomm akan digandeng komunitas kreatif Wasik Senja dalam tajuk “Musicomm x Wasik Senja” dengan mendatangkan salah satu band rock asal Bali, Navicula yang dikenal aktif mengusung isu lingkungan dan sosial.
Tentu, tak hanya menyajikan musik, gelaran ini juga mengajak pengunjung untuk terlibat langsung dalam aksi nyata peduli lingkungan lewat gerakan daur ulang baju bekas.
“Total ada sembilan performance besok, termasuk Navicula. Musicomm ini sudah masuk tahun kedua dan kolaborasi dengan Wasik Senja ini memang jadi langkah memperluas makna dari music and community, jadi bukan cuma soal musik, tapi juga kebermanfaatan ke masyarakat,” kata Arief Fadillah, PIC Musicomm x Wasik Senja, Jumat (28/6/2025).
Selain Navicula dan Muveno, acara ini juga akan diramaikan oleh sederet musisi lintas genre seperti Frida Nabila, Alena, Shama, Fadif, Megasnake, The Marsoedi, dan Merah yang merupakan band rock asal Malang. Beberapa dari nama tersebut seperti Shama dan Megasnake bahkan sudah lebih dulu mencicipi panggung Musicomm.
“Kita memang sengaja buat all genre. Musik vintage, rock, pop sampai solois muda semua tampil. Jadi semacam platform kolektif,” kata Arief Fadillah R.
Senada, Fabian Yudhistira Music Director Suara Surabaya mengatakan banyak musisi muda lokal yang pertama kali tampil di Musicomm kini makin dikenal.
“Kita kasih ruang dan mereka berkembang. Dari yang cuma kirim lagu, sekarang sudah bisa main di panggung besar,” jelasnya.
Adapun untuk tema kali ini, kata Fabian, erat kaitannya dengan isu lingkungan.
“Wasik Senja selalu punya tema berbeda di setiap event. Kali ini kita angkat soal kedekatan dengan alam, daur ulang, dan keberlanjutan. Bahkan riders-nya Navicula itu sangat spesifik: minta makanan tanpa MSG, tanpa plastik, air minum isi ulang pakai galon, dan gelas non-plastik,” ungkapnya.
Nantinya, dalam kegiatan ini akan ada dropbox baju bekas. Bukan sekadar untuk donasi sosial, namun benar-benar akan didaur ulang secara profesional oleh PT Panji Mas Tekstil, salah satu unit usaha tekstil ternama asal Surabaya yang aktif sejak 1978.
Hal itulah, menurut Fabian, yang akan membuat acara ini bukan hanya menyenangkan secara musikal. “Navicula itu milih main di sini (Musicomm) bukan cuma karena acara musik, tapi karena sejalan dengan isu yang mereka bawa,” kata Fabian.
Dikonfirmasi terpisah, Hans Dimas Satria salah satu pendiri Wasik Senja, menceritakan bahwa platform ini lahir dari keresahan terhadap kurangnya ruang kreasi untuk musisi lokal Surabaya.
“Wasik Senja itu bukan sekadar event musik. Kami concern pada isu sosial, visual konseptual, dekorasi dan experience buat audiens. Kami pengin orang yang datang pulang bawa rasa dan energi positif yang mungkin nggak mereka dapat dari acara lain,” jelas Hans.
Menurut Hans, kolaborasi dengan Musicomm memberikan penyegaran. “Kita nggak cuma ngomong soal kesadaran jaga alam, tapi kita bergerak. Kita kumpulin limbah baju, kita dorong semua yang datang untuk terlibat.”
Gelaran ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi momen menikmati musik sekaligus berkontribusi pada gerakan lingkungan. Penonton diimbau membawa baju bekas bersih (meskipun rusak atau tak layak pakai) untuk disetor ke dropbox.
“Jadi ini bukan cuma acara musik, tapi gerakan bersama. Yang penting bajunya bersih ya, walau sobek nggak masalah. Karena kita pengin semua yang datang senang dan ikut berkontribusi nyata,” tutup Hans. (bil/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
