Kamis, 28 Agustus 2025

Cek Kesehatan Jadi Gaya Hidup Modern dan Kunci Sehat Masa Depan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Cek kesehatan gratis di klinik Widjaja Asthama Centre (WAC) Surabaya, Jumat (15/8/2025). Foto: Gladistha Putri Mg suarasurabaya.net

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan pentingnya cek kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup modern sekaligus langkah kunci menjaga kualitas hidup di masa depan.

Pemeriksaan kesehatan bukan hanya untuk mencari penyakit, tetapi juga mendeteksi risiko sejak dini, mencegah komplikasi, serta membantu merancang pola hidup yang lebih sehat.

WHO mencatat lebih dari 70 persen penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker dapat dicegah atau dikendalikan bila terdeteksi lebih awal melalui pemeriksaan berkala.

Melansir situs Kemenkes, Kamis (28/8/2025) data Kementerian Kesehatanhingga Agustus 2025 menunjukkan baru sekitar 21 juta orang mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari target 50 juta orang hingga akhir tahun.

Pemerintah menargetkan 250 juta penduduk Indonesia rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dalam lima tahun mendatang.

Cek kesehatan meliputi pemeriksaan berbagai faktor risiko, mulai dari penyakit degeneratif seperti diabetes, kanker, jantung, tahalessemia, hipertensi dan lain-lain; risiko penyakit menular seperti tuberkulosis, batuk lama, berkeringat malam tanpa sebab yang jelas, dan lain-lain; hingga kondisi kesehatan jiwa, termasuk gangguan pola makan, gangguan kecemasan, gangguan pola tidur hingga menarik diri dari komunitas, dan lain-lain.

Gejala awal yang sering diabaikan seperti pusing, sakit kepala, gangguan pendengaran gangguan penglihatan, atau kesemutan juga sebaiknya menjadi perhatian dalam pemeriksaan berkala.

Kesehatan kini dipahami bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga mental dan sosial. Karena itu, program CKG mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa, terutama bagi pelajar, seiring meningkatnya tekanan sosial dan penggunaan gawai yang memicu kecemasan hingga depresi. Banyak institusi pun mulai menyediakan layanan konseling dan psikolog sebagai bagian dari paket kesehatan karyawan.

Perubahan pola pikir dari pengobatan menuju pencegahan menjadi pilar utama dalam menjaga kesehatan. Dengan deteksi dini, peluang kesembuhan meningkat, biaya pengobatan lebih efisien, dan kualitas hidup bisa tetap terjaga. Cek kesehatan rutin juga membantu individu mengelola faktor risiko, memperbaiki pola hidup, serta merencanakan masa depan dengan lebih baik.

Perkembangan teknologi ikut memperkuat kesadaran masyarakat. Aplikasi kesehatan dan perangkat pintar yang memantau detak jantung, pola tidur, hingga aktivitas fisik mendorong individu lebih termotivasi melakukan pemeriksaan medis secara profesional.

Kemenkes menegaskan cek kesehatan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern, bukan sekadar langkah kuratif saat sakit, tetapi investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas. (ata/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 28 Agustus 2025
31o
Kurs