
Dokter mengingatkan masyarakat agar mewaspadai infeksi berulang demam berdarah dengue (DBD). Hal ini karena berisiko menimbulkan gejala lebih berat hingga kematian terutama pada anak-anak dan pasien dengan penyakit penyerta.
“Virus dengue memiliki empat serotipe, artinya, seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali, dan infeksi yang berulang biasanya lebih berat,” kata dr. Tony Ijong Dachlan spesialis anak, dilansir dari Antara, Minggu (24/8/2025).
Ia mengatakan, terdapat sekitar 45 persen kematian akibat dengue terjadi pada usia 5–14 tahun. Bahkan infeksi tanpa gejala pada orang dewasa tetap bisa menjadi sumber penularan bagi anggota keluarga lain.
“Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari rumah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan dr. Stephanie Yuliana Usman spesialis penyakit. Dia menekankan bahwa hingga kini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Terapi yang diberikan hanya meredakan gejala, bukan membunuh virus.
“Langkah pencegahan menjadi sangat penting, terlebih pada pasien dengan penyakit penyerta seperti obesitas, ginjal, diabetes, atau hipertensi, yang lebih rentan mengalami kondisi parah,” katanya. (ant/fan/saf/faz)