
Google mengumumkan bahwa layanan tinjauan kecerdasan artifisial (AI) miliknya, Google AI Overviews, kini digunakan oleh 1,5 miliar pengguna setiap bulan. Angka ini diungkapkan oleh Sundar Pichai CEO Google, dalam laporan pendapatan kuartal pertama (Q1) tahun 2025.
Dilansir Antara dari The Verge, Jumat (25/4/2025), Google AI Overviews pertama kali diluncurkan pada Mei 2024 dan menjangkau pengguna secara bertahap. Meski sempat menuai pro dan kontra akibat munculnya beberapa saran pencarian yang janggal, Google terus menyempurnakan fitur tersebut.
Kini, AI Overviews dapat menampilkan ringkasan untuk lebih banyak jenis kueri, termasuk dengan menyisipkan iklan demi bersaing dengan alat pencarian berbasis AI seperti ChatGPT Search dan Perplexity.
Google AI Overviews hanyalah satu dari banyak produk AI yang dikembangkan perusahaan. Pada Q1 2025, Google juga meluncurkan berbagai fitur dan model AI eksperimental, termasuk Gemini 2.5 Pro, yang mendukung pembuatan podcast berbasis AI melalui Deep Research Gemini, serta integrasi dengan Google Maps yang memungkinkan pemindaian tangkapan layar untuk merencanakan perjalanan.
Selain pengembangan AI, Google juga mulai mengganti layanan Asisten di ponsel Android dengan Gemini, yang akan diluncurkan secara resmi dalam beberapa bulan ke depan.
Dari sisi perangkat keras, Google mengumumkan ponsel Pixel 9A di kuartal pertama, meskipun peluncuran resminya baru dilakukan pada 10 April 2025.
Selama Q1, Google mencatat pendapatan sebesar 90,2 miliar dolar AS, meningkat 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pichai juga mengumumkan bahwa Google kini memiliki lebih dari 270 juta pelanggan, sebagian besar berasal dari YouTube dan Google One.
Namun, di tengah pencapaian ini, Google juga menghadapi tantangan besar dalam bentuk persidangan kasus antimonopoli yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Meski proses hukum masih berlangsung, gugatan ini berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. (ant/bel/bil)