Ini 10 Film dan Serial Indonesia Teratas di Pencarian Google 2025

Situs pencarian Google merilis 10 film dan serial teratas dalam pencarian yang dibuat di Indonesia pada 2025, termasuk salah satu di dalamnya film drama garapan sutradara Reza Rahadian berjudul “Pangku”.

Kabar tersebut diumumkan oleh Reza dan tim produksi “Pangku” melalui unggahan akun media sosial Instagram @filmpangku yang dipantau di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

“Terima kasih banyak ya teman-teman yang udah kepoin perjalanan Sartika lewat google! Film Pangku terpilih menjadi salah satu film yang paling dicari di @googleindonesia versi Google’s Year in Search 2025,” tulis akun Instagram tersebut, seperti dilansir Antara.

“Google’s Year in Search” sendiri mengukur tren dan minat masyarakat terhadap sejumlah kategori, termasuk film dan serial, secara tahunan.

Berada di daftar pencarian teratas 2025 menandakan “Pangku” salah satu sinema Indonesia yang paling menarik perhatian pengguna Google di tahun tersebut.

Adapun daftar yang mencakup 10 judul pencarian film dan serial teratas tahun 2025 itu sebagai berikut: “Film Jumbo”, “Film Sore: Istri Dari Masa Depan”, “Film Komang”, “Film Pangku”, “Film ‘Pabrik Gula”, “Film Pengepungan di Bukit Duri”, “Film Perayaan Mati Rasa”, “Film Final Destination”, “Film Norma”, “Film Qodrat 2”.

1. “Jumbo”

Film animasi Indonesia itu menceritakan petualangan seorang anak bernama Don dalam membuktikan diri kepada teman-teman yang dinilai meremehkannya. Karya debut penyutradaraan Ryan Adriandhy itu berhasil menjadi film animasi terlaris Indonesia sepanjang masa, mencapai 10 juta penonton lebih.

2. “Sore: Istri Dari Masa Depan”

Ini adalah film fiksi ilmiah romantis Indonesia yang disutradarai oleh Yandy Laurens, dibintangi oleh Dion Wiyoko dan Sheila Dara Aisha. Film ini mengeksplorasi hubungan unik antara seorang pria dan istrinya yang datang dari masa depan.

3. “Komang”

Film drama Indonesia tahun 2025 ini diangkat dari lagu populer berjudul sama, karya Raim Laode, untuk menceritakan romansa dua insan yang berbeda agama. Disutradarai oleh Naya Anindita, film dibintangi oleh Aurora Ribero dan Kiesha Alvaro.

4. “Pangku”

Film debut aktor Reza Rahadian sebagai sutradara ini fokus pada perjalanan hidup karakter utama bernama Sartika yang diperankan oleh Claresta Taufan. Salah satu yang mencuri perhatian luas, selain kualitas dramanya, adalah penampilan unik aktor Fedi Nuril saat filmnya meraih penghargaan pada festival film internasional Busan di Korea Selatan.

5. “Pabrik Gula”

Film horor supranatural itu diadaptasi dari cerita populer karya pengarang cerita bersambung media sosial SimpleMan dan disutradarai oleh Awi Suryadi, sutradara film laris 2022 “KKN di Desa Penari”. Kisahnya berpusat pada sekelompok pekerja musiman di pabrik gula tua di pedesaan yang dihantui.

6. “Pengepungan di Bukit Duri”

Ini adalah film laga menegangkan yang ditulis dan disutradarai oleh sineas kenamaan Indonesia, Joko Anwar. Film itu menampilkan aksi dan drama yang memotret ketegangan yang terjadi akibat pola perilaku diskriminasi.

7. “Perayaan Mati Rasa”

Film drama keluarga ini diperankan, disutradarai dan diproduksi oleh Umay Shahab serta dibintangi pula oleh Iqbaal Ramadhan dan Dwi Sasono. Film itu mengeksplorasi isu-isu emosional dan dinamika interaksi dalam sebuah keluarga.

8. “Final Destination”

Judul yang dicari adalah “Final Destination: Bloodlines”, sebuah film horor supranatural Amerika Serikat yang merupakan sekuel keenam dari waralaba cerita Final Destination yang memiliki premis tentang sekelompok orang yang berjuang menghindari kejaran Kematian setelah lolos dari sebuah tragedi mematikan.

9. “Norma”

Ini merujuk pada “Norma: Antara Mertua dan Menantu”, sebuah film drama Indonesia yang diadaptasi dari kisah seorang perempuan bernama Norma Risma. Film yang disutradarai Guntur Soeharjanto itu mengeksplorasi isu perselingkuhan dalam rumah tangga.

10. “Qodrat 2”

Sekuel dari film horor religi Qodrat tahun 2022 itu melanjutkan kisah Ustad Qodrat (diperankan oleh aktor Vino G Bastian) dalam menghadapi teror iblis dan kesurupan massal. Disutradarai oleh Charles Gozali, film itu menggabungkan elemen horor, religi, dan laga. (ant/fan/iss)