Rabu, 1 Oktober 2025

Inilah Sejumlah Faktor yang Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Pixabay

Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit yang merupakan akibat dari kerusakan kecil namun kumulatif itu disebabkan dari berbagai kebiasaan sehari-hari yang kurang baik.

Melansir Antara yang mikutip dari Hindustan Times, Rabu (1/10/2025), Dokter Amit Bhushan Sharma Direktur dan Kepala Unit Kardiologi Paras Health mengatakan ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

1. Merokok dan asap rokok

British Heart Foundation mengemukakan perokok hampir dua kali lipat berpotensi mengalami serangan jantung dibandingkan bukan perokok. Tembakau merusak lapisan arteri, mendorong penumpukan plak dan mengurangi oksigen dalam darah. Asap rokok pasif pun bisa menimbulkan risiko kardiovaskular yang serius.

2. Pola makan buruk dan terlalu banyak garam

Pola makan yang banyak mengandung lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol memicu aterosklerosis. Sementara banyak garam meningkatkan tekanan darah, membebani jantung dan pembuluh darah.

3. Stres kronis atau tekanan emosional

Stres yang tidak terkelola membanjiri tubuh dengan hormon kortisol yang meningkatkan tekanan darah dan memicu peradangan dan jika terus-menerus akan meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Diabetes tidak terkontrol

Kondisi ini mempercepat kerusakan pembuluh darah dengan meningkatnya gula darah menyebabkan penumpukan plak sehingga pada penderita diabetes tipe 2 bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular.

5. Obesitas

Lemak berlebih terutama di perut berkontribusi pada peningkatan kolesterol jahat dan trigliserida serta menurunkan kolesterol baik dan pada akhirnya berpotensi menyebabkan penyakit jantung.

6. Kurang bergerak

Kurangnya aktivitas fisik bisa melemahkan otot jantung dan memperburuk kadar kolesterol, gula darah serta tekanan darah.

7. Konsumsi alkohol berlebih

Dalam jangka panjang, konsumsi alkohol bisa menyebabkan kardiomiopati dan meningkatkan risiko stroke, ahli menyarankan tidak lebih dari satu gelas minuman alkohol per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

8. Tidak menjaga kebersihan mulut

Peneliti mengaitkan penyakit gusi dengan risiko penyumbatan arteri dan penyakit jantung yang lebih tinggi.

9. Tekanan darah tinggi terus menerus

Hipertensi jarang menunjukkan gejala kerusakan, kondisi ini bahkan disebut sebagai pembunuh diam-diam. Pemeriksaan dan pengobatan penting untuk kurangi risiko stroke dan serangan jantung.

10. Mengonsumsi terlalu banyak pereda nyeri

Pengguna NSAID dan ibuprofen jangka panjang dan sering meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung, konsumsi obat ini hanya di bawah pengawasan dokter.(ant/dis/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 1 Oktober 2025
28o
Kurs