
Jazz Gunung Series 3 kembali hadir di Gunung Ijen, Banyuwangi. Konser musik yang memadukan musik jazz berbalut keindahan alam Gunung Ijen itu siap menghibur para pecinta musik pada Sabtu (9/8/2025).
Jazz Gunung Ijen merupakan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater Taman Gandrung Terakota (TGT), yang lokasinya berada di lereng Gunung Ijen di ketinggian 600 mdpl.
Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi mengatakan, Jazz Gunung Ijen adalah bagian dari Banyuwangi Festival yang digelar oleh daerah sejak 2013. Jazz Gunung Ijen adalah rangkaian dari Jazz Gunung Series yang sebelumnya digelar di lereng Gunung Bromo.
“Banyuwangi bukan hanya destinasi wisata, ia adalah ruang hidup di mana alam dijaga, budaya dirawat, dan energi kreatif diberi panggung. Jazz Gunung menunjukkan bahwa seni bisa hadir dengan elegan di alam terbuka, tanpa merusak, bahkan justru memperkuat rasa cinta pada lingkungan dan jati diri lokal,” kata Ipuk, Senin (4/8/2025).
Jazz Gunung Series 3 di Gunung Ijen bakal menampilkan sejumlah musisi Jazz tanah air. Sebut saja The Aartsen ft. Adam Zagorski, Irsa Destiwi trio, Dua Empat, Kevin Yosua trio ft. Fabien Mary.
Yang istimewa juga akan ditampilkan musisi asal Banyuwangi, Suliyana. Penyanyi cantik itu bakal menyugugkan lagu Banyuwangi dengan nuansa Jazz. Selain juga akan tampil Jazz Patrol Kawitan dan Surabaya Pahlawan Jazz.
Ipuk mengaku sangat mengapresiasi pihak penyenggara. Menurutnya, ini akan menjadi pertunjukan musik jazz yang menarik, karena memadukan musik jazz dengan lokalitas Banyuwangi.
“Festival ini juga menjadi bagian dari pengembangan potensi seni dan budaya daerah,” ujar Ipuk dalam keterangan resminya.
“Terima kasih kepada Founder Jazz Gunung Ijen Bapak Sigit Pramono dan semua pihak yang telah berkolaborasi untuk menghadirkan event musik Jazz di Banyuwangi,” imbuhnya.
Sementara itu, Sigit Pramono Founder Jazz Gunung mengatakan, event ini merupakan seri ke tiga dari rangkaian event Jazz Gunung. Sebelumnya Jazz Gunung Series 1 dan 2 telah digelar di Gunung Bromo.
“Kami hadir di Banyuwangi sejak tahun 2013 sebagai bentuk kontribusi dalam membranding Banyuwangi, salah satunya karena pemerintah daerahnya memiliki komitmen kuat untuk maju,” kata Sigit. (saf/ipg)