Senin, 8 September 2025

Kurang Tidur dan Stres Picu Berat Badan Naik, Ini Penjelasan Ahli

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
ilustrasi kurang tidur. Foto : PIxabay

Kurang tidur dan stres dapat memicu berat badan naik pada orang dewasa, menurut Rocio Medina pakar bidang nutrisi klinis dan obesitas.

“Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan meningkatkan keinginan makan dan menurunkan tingkat energi. Stres kronis juga berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisik sehingga lebih sulit menjaga berat badan yang sehat,” kata Rocio dilansir dari Antara, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, stres dapat memengaruhi hormon lapar, menurunkan motivasi untuk tetap aktif, sekaligus mengganggu kualitas tidur. Kondisi itu akhirnya memperbesar risiko kenaikan berat badan dan penyakit terkait obesitas.

Oleh karena itu, nutrisi seimbang harus menjadi pondasi kesehatan. Konsumsi makanan utuh dengan kandungan protein, zat besi, serta sayur dan buah beragam warna diperlukan untuk mendukung energi, metabolisme, dan imunitas.

“Hidrasi yang cukup juga sangat penting, setidaknya delapan gelas air per hari ditambah asupan buah dan sayur kaya air,” ujar anggota The Obesity Society dan American Society of Nutrition.

Selain itu, aktivitas fisik rutin minimal 150 menit per pekan dianjurkan untuk menjaga kebugaran kardiovaskular, metabolisme, dan kesehatan tulang. Olahraga juga terbukti dapat memperbaiki kualitas tidur serta mengurangi kemungkinan munculnya gangguan tidur, terutama pada perempuan pascamenopause.

Kebiasaan tidur yang baik, seperti menjaga jadwal tidur konsisten, menghindari layar sebelum istirahat, dan menciptakan lingkungan tidur yang tenang, sangat berpengaruh terhadap pemulihan fisik maupun pengaturan suasana hati.

“Perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten, baik dalam pola makan, hidrasi, olahraga, maupun tidur, dapat memberi dampak besar pada kesejahteraan perempuan dan masyarakat secara luas,” kata Rocio.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan Kementerian Kesehatan, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas mencapai 37,8 persen. (ant/fan/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 8 September 2025
28o
Kurs