Sabtu, 26 Juli 2025

Meta Ciptakan Gelang untuk Kendalikan Komputer Dengan Gerakan Tangan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Logo Meta. Foto: Reuters

Perusahaan teknologi Meta tengah mengembangkan sebuah gelang pintar yang memungkinkan pengguna mengendalikan komputer hanya dengan gerakan tangan.

Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat (25/7/2025), teknologi ini memungkinkan pengguna menggerakkan kursor, membuka aplikasi, hingga menulis pesan dengan cara menulis di udara seolah menggunakan pensil.

Gelang tersebut memanfaatkan teknologi bernama surface electromyography (sEMG), yaitu teknik yang mendeteksi sinyal listrik dari aktivitas otot untuk menginterpretasikan gerakan pengguna.

Teknologi ini dijelaskan dalam makalah riset yang dipublikasikan di jurnal Nature. Dengan sEMG, gelang ini mampu mengenali gerakan pengguna bahkan sebelum gerakan itu dilakukan.

Meta menjelaskan bahwa tujuan utama dari pengembangan gelang ini adalah untuk menciptakan alat bantu interaksi dengan komputer yang tidak invasif, khususnya bagi penyandang disabilitas motorik.

Perusahaan juga tengah berkolaborasi dengan Universitas Carnegie Mellon untuk menguji gelang tersebut pada pasien dengan cedera tulang belakang. Dengan alat ini, pasien tetap dapat mengoperasikan komputer meskipun mereka tidak bisa sepenuhnya menggerakkan lengan atau tangan.

Douglas Weber Profesor dari Departemen Teknik Mesin dan Neurosains Universitas Carnegie Mellon mengatakan, mereka yang mengalami kelumpuhan total di tangan, masih terdapat aktivitas otot sehingga perangkat itu tetap mampu menangkap niat gerakan pengguna.

Gelang ini juga disebut sebagai alternatif yang lebih sederhana dibandingkan teknologi proyek milik Elon Musk, Neuralink, yang menanamkan chip di otak untuk membantu penderita kelumpuhan berat.

Teknologi non-invasif lain seperti headset berbasis sinyal electroencephalogram (EEG) juga tengah dikembangkan, namun memiliki keterbatasan karena sinyal yang dihasilkan tergolong lemah.

Di sisi lain, gelang sEMG dari Meta dapat digunakan langsung tanpa perlu operasi dan mampu bekerja dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada sinyal EEG, menjadikannya lebih responsif dan akurat.(ant/dis/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 26 Juli 2025
32o
Kurs