
Kolaborasi Music and Community (Musicomm) dari Suara Surabaya Media bersama Wasik Senja menghadirkan gelaran musik di hall Suara Surabaya Centre pada Minggu (29/6/2025).
Gelaran musik yang masuk dalam pemungkas rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Suara Surabaya itu, menampilkan 9 band lokal yakni Frida, Megasnake, Shama, Merah, The Marsoedi, Muveno, Alena, Planet, dan Radif, serta ada Navicula band asal Bali sebagai penampil puncak sekaligus penutup Musicomm X Wasik Senja.
Fabian Yudhistira PIC Kegiatan dari Musicomm SS Media sekaligus Music Director Radio Suara Surabaya mengatakan, kolaborasi acara musik tersebut merupakan upaya untuk bersatu dalam harmoni, sesuai dengan tema HUT ke-42 Suara Surabaya.
“Dalam harmoni ini bekerja sama atau berkolaborasi dengan penyelenggara musik yang lain. Nah, Wasik Senja ini satu diantaranya, rekan-rekan yang bergerak setiap episode ada temanya. Dan ini yang ke-10 sudah berjalan sekitar 1 tahun setengah sampai 2 tahun. Bersama Musicomm ini juga sama, berjalan dua tahunan, karena konsepnya sama jadi kita harmonikan,” jelasnya.
Dengan kolaborasi itu, ia berharap bisa memunculkan kegiatan serupa dan terus menghidupkan ekosistem musik di Surabaya yang lebih masif dan lebih baik lagi ke depannya.
“Jadi tidak ada lagi, oh band ku bagus, band ku lebih oke, tidak. Jadi semua ini menumbuhkan ekosistem yang baru, terus membuat musik di Surabaya ini lebih tumbuh dan ada kelokalannya,” ujarnya.
Arief Fadillah Rosyidi yang juga PIC Musicomm menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai langkah untuk mempertemukan pegiat musik dari berbagai generasi, sehingga bisa semakin merekatkan hubungan.
“Jadi, keakraban community-nya juga ada. Kalau dilihat yang datang ke Suara Surabaya Centre juga ada dari mereka penikmat musik lama, jadi datang juga buat ketemu sama-sama teman-teman,” ujarnya.
Johonas Budi Art and Program Director Wasik Senja mengatakan, kegiatan tersebut mengusung tema peduli lingkungan, sehingga lagu yang disuguhkan juga banyak yang bernuansa lingkungan.
“Kita undang Navicula. Setelah navicula masuk, dan dengan tema lingkungan hidup, akhirnya nge-planing berikutnya. Setelah kita ngobrol-ngobrol sama Robi (Gede Robi, Vokalis Navicula) ternyata chemistry kita sama soal lingkungan, soal movement,” katanya.
Penampilan musik dengan mengusung kepedulian lingkungan itu, kata dia, diharapkan bisa membuat anak muda, termasuk Gen Z ikut bersuara lewat musik tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Waktunya menularkan ke anak muda, agar spiritnya dapat. Intinya bepesan ke generasi muda bahwa kita butuh lingkungan hidup yang lebih baik, plastik harus dikurangi, harus ada recycle dan lain sebagainya,” ujarnya.
Seperti diketahui, selain menyelenggarakan kegiatan musik, kolaborasi tersebut juga membuat gerakan tukar pakaian bekas dengan souvenir. Pakaian bekas tersebut, rencananya akan didaur ulang menjadi karya-karya seperti tas hingga ikat pinggang. (ris/saf/ham)