Rabu, 22 Oktober 2025

Netflix Gunakan AI Generatif, Tapi Tak Gantikan Kreator

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi aplikasi Netflix di layar smartphone. Foto: Tech Crunch

Di tengah perdebatan industri hiburan tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dalam produksi film, Netflix mulai mengambil langkah konkret.

Dalam laporan pendapatan kuartalannya yang dirilis pada Selasa (21/10/2025), perusahaan itu menyatakan siap memanfaatkan kemajuan teknologi AI.

“Kami berada di posisi yang sangat baik untuk secara efektif memanfaatkan perkembangan AI,” tulis Netflix dilansir dari Tech Crunch.

Meski begitu, Netflix menegaskan tidak akan menjadikan AI generatif sebagai fondasi utama dalam produksi konten. Sebaliknya, teknologi ini dipandang sebagai alat bantu untuk meningkatkan efisiensi para kreator.

“Dibutuhkan seniman hebat untuk menciptakan sesuatu yang hebat,” ujar Ted Sarandos Co-CEO Netflix.

“AI bisa memberikan alat yang lebih baik bagi kreator untuk menyempurnakan pengalaman menonton, tapi AI tidak akan membuat Anda jadi pendongeng hebat jika Anda memang bukan pendongeng hebat sejak awal.”

Netflix mulai menguji penggunaan AI generatif tahun ini dalam serial asal Argentina, The Eternaut, untuk menciptakan adegan bangunan runtuh.

Teknologi serupa juga digunakan dalam Happy Gilmore 2 untuk memudakan karakter di adegan pembuka, dan dalam Billionaires’ Bunker untuk merancang kostum serta tata set pada tahap praproduksi.

“Kami percaya AI akan membantu kami dan mitra kreatif dalam menyampaikan cerita dengan lebih baik, lebih cepat, dan dengan cara-cara baru,” kata Sarandos. “Namun kami tidak menggunakan teknologi hanya demi terlihat inovatif.”

Meski menjanjikan, penggunaan AI generatif tetap menuai kontroversi di kalangan seniman. Banyak yang khawatir karya mereka digunakan sebagai data pelatihan oleh sistem berbasis model bahasa besar (LLM) tanpa izin, yang dapat mengancam pekerjaan mereka.

Sejauh ini, Netflix lebih memanfaatkan AI untuk efek visual ketimbang menggantikan peran aktor. Namun, kehadiran aktor AI yang belakangan viral tetap memicu kekhawatiran, meskipun belum ada yang benar-benar tampil di layar.

Ketika ditanya investor mengenai dampak Sora terhadap Netflix, Sarandos mengakui bahwa AI mungkin akan memengaruhi cara kerja kreator. Namun, ia menegaskan bahwa teknologi ini tidak mengancam inti industri film dan televisi.

“Kami tidak khawatir AI akan menggantikan kreativitas,” katanya. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Rabu, 22 Oktober 2025
32o
Kurs