Kamis, 25 Desember 2025

Pakar Unair Minta Masyarakat Tidak Panik dengan Lonjakan Kasus Flu di Malaysia

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi seseorang yang sedang menderita flu. Foto: Pixabay

Perubahan musim, membuat kasus influenza melonjak di beberapa negara Asia. Termasuk salah satunya adalah Malaysia.

Menurut Laura Navika Yamani Dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), lonjakan kasus influenza terjadi bukan karena adanya fluktuasi musiman saja.

“Tapi juga jadi sinyal penting yang menguji sistem kekebalan populasi hingga kesiapan kesehatan masyarakat,” katanya, Senin (3/11/2025).

Laura mengatakan, untuk mengetahui pola penularan dan faktor risiko influenza, perlu dilakukan analisis komprehensif. Fungsinya, untuk memastikan apakah angka kenaikan itu karenadanya kasus nyata atau akibat adanya pelaporan dan tes laboratorium.

“Langkah pertama adalah memastikan bahwa kenaikan ini memang mencerminkan peningkatan kasus nyata di masyarakat, bukan sekadar akibat peningkatan pelaporan atau tes laboratorium,” tambahnya.

Berdasar laporan Kementerian Kesehatan Malaysia, lonjakan kasus influenza di Negeri Jiran itu terlihat pada peningkatan jumlah klaster di sekolah, institusi pendidikan, serta di sejumlah fasilitas kesehatan.

Perubahan musim dan cuaca lembap, kata Ketua Research Center on Global Emerging and Re-emerging Infectious Diseases ITD Unair itu, dinilai jadi salah satu pemicu cepatnya penyebaran virus influenza di Asia Tenggara. Selain itu, penurunan kekebalan tubuh pasca pandemi Covid-19 juga turut jadi pemicu.

“Selama pandemi, interaksi sosial berkurang drastis serta sirkulasi virus flu menurun. Akibatnya, banyak individu, utamanya anak-anak belum memiliki kekebalan alami terhadap virus influenza yang beredar,” jelasnya.

Laura mengungkapkan, dengan mobilitas tinggi dan kedekatan geografis, Indonesia dinilai berisiko mengalami kejadian serupa. Meski begitu, kasus ini bisa dicegah jika sistem deteksi dini diperkuat.

“Risiko ini dapat ditekan bila sistem surveilans ILI/SARI di puskesmas dan rumah sakit diperkuat, serta masyarakat didorong untuk berperilaku hidup bersih dan segera memeriksakan diri bila mengalami gejala flu berat,” ungkapnya.

Laura menegaskan, dengan kewaspadaan bersama dan kedisiplinan dalam pencegahan, dapat mencegah lonjakan serupa terjadi di Indonesia dan melindungi kesehatan publik secara berkelanjutan. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
28o
Kurs