Senin, 10 November 2025

Ratusan Cyclist Ramaikan “Pokoke Sepedahan Fest”, Paduan Gowes dan Penampilan Musisi Lokal

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ratusan pesepeda yang mengikuti gelaran "Pokoke Sepedahan Fest" saat foto bersama di depan Balai Kota Surabaya, Minggu (9/11/2025). Foto: Istimewa

Sebanyak 250-an pesepeda meramaikan gelaran “Pokoke Sepedahan Fest” yang diadakan untuk pertama kalinya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/11/2025).

Mengambil start dari Taman Lansia Surabaya, ratusan pesepeda melewati beberapa spot ikonik Kota Surabaya seperti, Monumen Bambu Runcing hingga Kawasan Kota Lama Surabaya.

Dinar Ketua Panitia “Pokoke Sepedahan Fest” menerangkan, acara yang baru pertama kali digelar di Surabaya ini tidak hanya mengajak para pesepeda untuk gowes pagi.

“Kami juga memberikan hiburan dengan menggandeng musisi lokal, sekaligus menghidupkan ekonomi para pelaku UMKM lewat acara ini,” katanya.

Dalam event ini, Dinar mengaku membebaskan para peserta untuk menggunakan sepeda jenis apa saja. Karena menurutnya semangat dari “Pokoke Sepedahan Fest” bukan dari jenis sepeda.

“Terpenting adalah ada kebiasaan atau kegiatan baru yang bisa diikuti oleh warga Surabaya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dinar menjelaskan kalau acara ini dibangun dengan semangat positif setiap komunitas untuk mempertemukan berbagai kalangan.

“Ini ajang kumpul yang positif. Berbagai komunitas bertemu di sini, mulai dari sepeda, musik alternatif, hingga UMKM, semuanya bisa tumbuh bersama,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, panitia acara juga membagikan 200-an snack dan minuman untuk peserta pertama yang mendaftar.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta yang datang hingga komunitas yang ikut terlibat, Dinar berharap kegiatan ini bisa digelar kembali ke depannya.

“Jadi harapannya, perkumpulan pertama ini bisa diulang lagi ke depannya. Karena sekaligus bisa menjadi ruang silaturahmi yang kreatif bagi warga Kota Surabaya,” sebutnya.

Andhi salah seorang pesepeda mengaku senang dengan adanya kegiatan baru pada Minggu pagi. Dia mengapresiasi juga para peserta yang bersemangat mengikuti acara itu.

“Meski harus bangun pagi di hari Minggu, tapi kalau acaranya seru, rasanya nggak sia-sia effort-nya,” ungkap Andhi.(kir/saf/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 10 November 2025
24o
Kurs