
Sal Priadi kembali menghadirkan karya anyarnya yang bertajuk “Malang Suantai Sayang” sebuah senandung hangat yang menggambarkan Kota Malang dari sudut pandangnya.
Dilansir dari Antara, lagu ini hadir setelah dirinya mencari latar lagu yang pas untuk unggahan media sosialnya saat berkunjung ke kota Malang, namun sayangnya tak ada lagu yang terasa tepat menggambarkan perasaannya mengenai Malang maka terciptalah lagu ini.
“Kalau kita pergi ke Yogya gitu misalnya, banyak banget ketemu lagu-lagu yang cocok, yang menceritakan Kota Yogya. Nah dari situ akhirnya aku kepikiran bikin sendiri aja lagu tentang Kota Malang,” kata Sal Priadi menjelaskan lagu ini dalam keterangannya, Jumat.
Sal Priadi memang memiliki hubungan yang spesial dengan Kota Malang, masa mudanya banyak dihabiskan di kota Apel ini termasuk juga saat dirinya meniti karier bermusik.
Meski begitu, lagu “Malang Suantai Sayang” memang ditujukan bagi semua khalayak. Baik itu untuk kuping masyarakat Malang asli, perantau dan pendatang, bahkan juga buat pelancong yang cuma mampir di akhir pekan.
Kemunculan lagu ini juga terasa tepat karena dirilis di sela musim liburan panjang serta gelombang kedatangan mahasiswa baru lugu yang mulai membanjiri sudut-sudut Kota Malang untuk mengenyam pendidikannya.
Baginya lagu ini menjadi sebuah anthem untuk Kota Malang, menggambarkan kota yang santai dan terasa nyaman saat berada di dalamnya.
“Kota ini memang betul-betul santai, sayang. Banyak orang yang bilang itu slow living. Apalagi itu baru terasa kalau kita pindah ke Jakarta gitu misalnya, dengan pace yang begitu cepat. Nah pas aku pulang ke Malang itu baru terasa slow living-nya,” ujar Sal Priadi.
Komposisi musik dan lirik “Malang Suantai Sayang” ditulis sendiri oleh Sal Priadi, dengan dibantu oleh beberapa kerabatnya seperti Nino Bukir (kendang), Juan Mandagie (string arranger), Mario Lasar (violin), Nonni Betania (violin), Galih Yoga (viola), Jonathan William (cello), Natania Karin (backing vocal), dan Agustin Oendari (backing vocal).
Lagu ini direkam di Roemah Iponk, bersama proses mixing dan mastering yang dikerjakan oleh Ivan Gojaya dan Irene Edmar.
Untuk video lirik “Malang Suantai Sayang”, Sal sengaja mengambil latar lokasi di salah satu sudut kawasan pertokoan Kayutangan di Malang. Digarap secara hangat dan intim dengan melibatkan banyak Arek-arek Malang beragam latar belakang dan profesi.
“Aku banyak melibatkan anak-anak Malang di sini, karena aku liat kapasitasnya sudah cukup mumpuni. Mulai dari tim kreatif, foto, video, sampai promosi semuanya dikerjakan oleh anak-anak Malang,” kata Sal.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam video lirik itu dia mengumpukan anak-anak yang udah dikenal sejak lama.
“Di situ kita semua nongkrong, guyon dan seliweran aja di depan mural dan grafiti yang khusus dibikin oleh McEvan dkk. Seru!”
Rizky Boncell bertindak selaku sutradara video lirik “Malang Suantai Sayang”, dibantu oleh Anya Anggarda dan Revi Prasetyo sebagai produser, serta Rexi Tegar Pratama sebagai Director of Photography (DOP).
Sal Priadi juga melibatkan banyak kawan selaku talent di video ini, seperti misalnya Agus Moron (Primitive Chimpanzee), Galih Babi (Brigade07), Izad (skateboarder), Amin Sumantri (aktor/seniman), Jeje Kwan (solois), hingga kawan-kawan dari FUFUFU FRIENDS MALANG RAYA.
Lagu “Malang Suantai Sayang” resmi dirilis mulai tanggal 15 Agustus 2025 melalui berbagai layanan Digital Streaming Platform. Sementara video lirik “Malang Suantai Sayang” bisa ditonton melalui saluran YouTube Sal Priadi. (ant/mas/iss)