Jumat, 4 Juli 2025

TikTok Luncurkan Fitur Meditasi untuk Kurangi Aktivitas Scrolling Malam Hari

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi fitur meditasi yang baru diluncurkan platform media sosial TikTok. Foto: Tiktok

TikTok resmi meluncurkan fitur meditasi beserta panduan dalam aplikasinya, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas tidur pengguna dan mengurangi kebiasaan scrolling di malam hari.

Dilansir Antara, Minggu (18/5/2025), fitur tersebut resmi diluncurkan secara luas ke semua pengguna setelah sebelumnya diuji coba terbatas pada kalangan remaja awal tahun ini.

Fitur meditasi itu menyajikan layar yang menenangkan, musik lembut, serta latihan pernapasan yang dirancang untuk membantu pengguna rileks dan bersiap tidur.

Untuk pengguna remaja di bawah usia 18 tahun, fitur itu akan diaktifkan secara otomatis. Jika mereka masih aktif menggunakan TikTok setelah pukul 10 malam, feed “For You” mereka akan terganggu oleh sesi meditasi beserta panduannya.

Bila mereka tetap melanjutkan penggunaan aplikasi, akan muncul peringatan layar penuh kedua yang meminta mereka untuk beristirahat.

Bagi pengguna dewasa, fitur itu bisa diaktifkan secara manual melalui menu Screen Time, dengan mengaktifkan opsi “sleep hours” dan memilih waktu munculnya meditasi setiap malam.

Langkah itu merupakan bagian dari inisiatif keamanan remaja yang terus dikembangkan TikTok dalam beberapa tahun terakhir. Fitur meditasi menjadi upaya terbaru perusahaan untuk menjawab kekhawatiran regulator dan publik terhadap dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak muda.

Selain itu, TikTok juga mengumumkan akan menyumbangkan kredit iklan senilai 2,3 juta Dollar AS atau sekitar Rp37,9 triliun kepada 31 organisasi kesehatan mental di 19 negara sebagai bagian dari program Mental Health Education Fund.

TikTok telah memperkenalkan berbagai fitur keamanan bagi remaja dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons atas kekhawatiran terhadap dampak aplikasi tersebut pada pengguna berusia remaja.

Fitur meditasi terbaru menjadi langkah lanjutan perusahaan untuk meredam tekanan dari para pembuat kebijakan.(ant/kak/bil/rid)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 4 Juli 2025
25o
Kurs