
Elon Musk bos X menyampaikan bahwa arsip video Vine yang dikira hilang telah ditemukan dan sedang dipulihkan agar dapat diakses kembali oleh pengguna.
“Kami baru-baru ini menemukan arsip video Vine (yang dikira telah dihapus) dan sedang bekerja untuk memulihkan akses pengguna, jadi Anda bisa mempostingnya kembali jika ingin,” kata Elon dalam unggahan di X pada Minggu (3/8/2025).
Dilansir dari Antara, Vine merupakan platform konten video pendek berdurasi enam detik yang diputar berulang. Aplikasi ini pada Oktober 2012 dibeli oleh Twitter seharga 30 juta dolar AS untuk memperkuat strategi pengembangan konten video di platformnya.
Namun, Twitter pada 2016 menghentikan fitur unggahan baru di Vine dan menghentikan layanan sepenuhnya pada tahun berikutnya meskipun sempat mempertahankan arsip pengguna untuk sementara waktu.
Meski telah lama tidak tersedia di App Store, Vine tetap memiliki tempat di benak warganet.
Konten Vine ditemukan oleh generasi baru melalui kompilasi video terbaik Vine di YouTube dan kreator-kreator ternama yang memulai karier dari aplikasi tersebut.
Setelah mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022, Elon sempat menunjukkan ketertarikan untuk menghidupkan kembali Vine.
Dalam jajak pendapat yang dia unggah di platform X, hampir 70 persen pengguna mendukung gagasan untuk menghidupkan kembali Vine.
Axios melaporkan bahwa saat itu beberapa insinyur Twitter telah ditugaskan untuk mengerjakan proyek reboot Vine, meski tidak pernah terealisasi.
Saat ini, belum jelas apakah Elon berniat menghadirkan kembali Vine dalam bentuk utuh atau hanya sebatas membuka kembali akses ke arsip lama. (ant/ata/saf/iss)