Selasa, 3 Juni 2025

Waspadai 8 Tanda Talasemia pada Anak, Penyakit Turunan yang Ganggu Produksi Hemoglobin

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Bayi sedang diperiksa kesehatannya oleh dokter. Foto: Pixabay

Talasemia dikenal sebagai penyakit kelainan darah genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Kondisi ini memengaruhi produksi hemoglobin dalam sel darah merah si penderita, sehingga mengganggu kemampuan tubuhnya dalam mengangkut oksigen secara optimal.

Jika salah satu atau kedua orang tua membawa gen talasemia, maka besar kemungkinan anak memiliki risiko untuk mengidap penyakit ini.

Melansir Antara, Dr. Kunal Shegal (Hematopatolog) dan Dr. Subhaprakash Sanyal (Direktur Flow Cytometry Neuberg Sehgal Path Lab dan Direktur Fortis Institute of Blood Disorders, Fortis Hospitals Mumbai), menyebutkan sejumlah tanda awal talasemia pada anak yang penting dikenali sejak dini oleh orang tua sebagai berikut:

1. Kulit pucat atau kekuningan (penyakit kuning)

Anak-anak penderita talasemia mungkin terlihat lebih pucat dari biasanya. Beberapa mungkin mengalami warna kekuningan pada kulit atau mata mereka. Hal ini terjadi karena tubuh memecah sel darah merah terlalu cepat.

2. Kelelahan atau lemah

Kelelahan menjadi salah satu tanda yang paling umum dari talasemia. Anak-anak dengan talasemia mungkin tampak lebih lelah daripada yang tidak mengalami, bahkan setelah tidur nyenyak. Mereka mungkin tidak memiliki energi untuk bermain, berlari, atau tetap aktif untuk waktu yang lama.

3. Pertumbuhan yang lambat

Talasemia dapat memperlambat pertumbuhan anak. Anak dengan talasemia berat atau tidak diobati mungkin lebih pendek daripada anak seusianya. Selain itu, atau mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tonggak perkembangan utama seperti berjalan atau berbicara.

4. Sering mengalami infeksi

Penderita talasemia menghasilkan jumlah hemoglobin sehat yang lebih sedikit. Sehingga tubuh mereka mengalami stres karena tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.

Anak-anak penderita talasemia mungkin lebih sering sakit. Sebab, sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah dari biasanya.

5. Perut membengkak atau organ membesar

Talasemia dapat menyebabkan limpa dan hati membesar. Perut tampak terlihat bengkak atau sisi kiri atas perutnya tampak keras atau nyeri. Hal ini terjadi karena limpa bekerja ekstra keras untuk menyaring sel darah merah yang abnormal.

6. Masalah tulang

Pada kasus yang lebih parah, talasemia dapat memengaruhi pertumbuhan tulang, terutama di wajah dan tengkorak. Tulang dapat menjadi tipis, rapuh, atau tidak berbentuk.

7. Urin berwarna gelap

Kerusakan sel darah merah pada talasemia dapat menyebabkan urin tampak lebih gelap dari biasanya. Ini adalah tanda lain bahwa tubuh tidak memproses sel darah dengan benar.

8. Mudah tersinggung atau perubahan suasana hati

Jika anak merasa tidak enak badan karena kadar oksigen yang rendah, mereka mungkin menjadi rewel atau sulit ditenangkan. Bayi lebih sering menangis dan anak yang lebih besar tampak frustrasi atau suasana hatinya buruk. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Selasa, 3 Juni 2025
27o
Kurs