Minggu, 23 November 2025

Wicked: For Good Pecahkan Rekor Box Office dengan Pembukaan Rp1,10 Triliun di AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Elphaba yang diperankan Chyntia Erivo dalam film Wicked: For Good. Foto: Variety

Sequel drama musikal Universal Pictures, “Wicked: For Good”, mencatat pembukaan spektakuler 68,6 juta Dollar AS (sekitar Rp1,10 triliun) pada, Jumat (21/11/2025) lalu, termasuk pendapatan dari pemutaran awal di 4.115 bioskop di Amerika Utara.

Melansir Variety, Minggu (23/11/2025), dengan capaian tersebut, film itu diproyeksikan menutup opening weekend di angka 151,5 juta Dollar AS (sekitar Rp2,42 triliun). Sehingga, film itu diproyeksikan menutup opening weekend di angka 151,5 juta Dollar AS (sekitar Rp2,42 triliun).

Jika target itu tercapai, “Wicked:For Good” akan menjadi adaptasi Broadway dengan pembukaan terbesar sepanjang sejarah, sekaligus pembukaan terbesar kedua bagi Universal, hanya di bawah “Jurassic World.”

Angka itu juga melampaui debut 112 juta Dollar AS (sekitar Rp1,79 triliun) dari film pertama “Wicked” pada periode pra-Thanksgiving tahun lalu.

Walau perolehan hari pertama terlihat tinggi, angka tersebut dipengaruhi strategi perilisan lebih awal. Universal membuka pemutaran khusus sejak, Senin (17/11/2025) dan Rabu (19/11/2025), untuk anggota Amazon Prime serta penonton double feature.

Dari pemutaran awal itu saja, film mengumpulkan 12,6 juta Dollar AS (sekitar Rp201,6 miliar) sebelum resmi tayang pada, Kamis (20/11/2025).

Dominasi penayangan di layar premium juga menjadi faktor penting. Hampir semua IMAX dan format layar besar menayangkan film ini, menghasilkan 922.000 Dollar AS (sekitar Rp14,75 miliar) dari auditorium 4DX dan 1 juta Dollar AS (sekitar Rp16 miliar) dari ScreenX, naik sekitar 70 persen dibanding pembukaan film pertama.

Minat penonton diprediksi tetap tinggi hingga libur Thanksgiving dan berlanjut ke Desember. Respons awal pun positif, terbukti dari nilai CinemaScore “A”, sama dengan film pendahulu.

Universal disebut menginvestasikan 300 juta Dollar AS (sekitar Rp4,8 triliun) untuk dua film “Wicked” — di luar biaya pemasaran — dan sejauh ini investasi itu membuahkan dua film blockbuster.

Di posisi kedua, “Now You See Me: Now You Don’t” produksi Lionsgate meraih 2,6 juta Dollar AS (sekitar Rp41,6 miliar) pada Jumat. Total akhir pekan diproyeksikan sekitar 9,4 juta Dollar AS (sekitar Rp150,4 miliar), turun 55% dari debut.

Total domestik diperkirakan menyentuh 37,1 juta Dollar AS (sekitar Rp593,6 miliar) dalam 10 hari, dengan pasar internasional sebagai penopang utama pendapatan.

Sementara posisi ketiga ditempati “Predator: Badlands”, yang menambah 1,7 juta Dollar AS (sekitar Rp27,2 miliar) pada Jumat. Total domestik diprediksi menembus 76,5 juta Dollar AS (sekitar Rp1,22 triliun), mendekati rekor waralaba “Alien vs Predator”, yang meraih 80 juta Dollar AS (sekitar Rp1,28 triliun) di pasar Amerika Utara.

Di peringkat keempat, “The Running Man” dari Paramount meraih 1,66 juta Dollar AS(sekitar Rp26,56 miliar) pada Jumat. Total akhir pekan diperkirakan 6 juta Dollar AS (sekitar Rp96 miliar), penurunan tajam mengingat biaya produksinya mencapai 110 juta Dollar AS (sekitar Rp1,76 triliun).

Posisi kelima ditempati “Rental Family” dari Searchlight Pictures yang dibintangi Brendan Fraser, dengan perolehan 1,2 juta Dollar AS (sekitar Rp19,2 miliar) dari 1.925 lokasi. Dengan ulasan positif dan nilai CinemaScore “A”, film ini diproyeksikan bertahan lewat word-of-mouth dan momentum penghargaan.

Melengkapi daftar, “Sisu: Road to Revenge” dari Sony meraih 1,2 juta Dollar AS (sekitar Rp19,2 miliar) di 2.222 lokasi. Meski pendahulunya tidak sukses besar secara komersial, sekuel ini mendapat respons positif dan nilai CinemaScore “B”. (ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 23 November 2025
33o
Kurs