
Penderita gangguan lambung (Maag) dapat menjalankan ibadah puasa asal diperbolehkan dan diawasi oleh dokter yang merawatnya. Aktivitas fisik dan olahraga yang cukup, serta pengaturan asupan makanan dapat mengurangi rangsangan pada dinding lambung sehingga enzim/asam lambung tidak disekresikan secara berlebih.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita maag saat berbuka dan sahur yaitu :
• Makanan yang menghasilkan gas, antara lain:
lemak, sayuran tertentu (sawi), nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan: minuman yang mengandung gas.
• Makanan yang merangsang produksi asam lambung:
kopi, susu dan sari buah sitrus: serta makanan yang sulit dicerna dan memperlambat pengosongan lambung.
• Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung seperti cuka dan sambal (makanan pedas).
• Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah:
Coklat, makanan tinggi lemak dan makanan yang digoreng.
Konsep pengaturan makanan bagi penderita maag adalah porsi makan sedikit terapi sering. Konsep ini tidak dapat diterapkan selama menjalani ibadah puasa, tetapi dengan menghindari makanan dan minuman tersebut, tetap aktif berolahraga, serta pengobatan dan evaluasi sesuai anjuran dokter, maka diharapkan gangguan lambung tidak memburuk.