
Bus Madukismo jurusan Madura-Jakarta terlibat kecelakaaan lalu lintas beruntun dengan truk PT Varia Usaha dan truk tronton PT SBS. Kecelakaan terjadi di kawasan Hutan Jati Peteng KM 17-18 Desa Sumur Geneng Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (19/7/2016) pukul 20.30 WIB.
Iptu Nungki Sambodo Kanit Laka Lantas Polres Tuban pada Radio Suara Surabaya mengatakan, peristiwa ini mengakibatkan pengemudi truk tronton PT SBS yang bernama Andreas, 45 tahun, warga Kabupaten Mojokerto meninggal dunia di lokasi.
Sementara, pengemudi bus Madukismo yang bernama Harlan, 46 tahun, warga Desa Karang Randu RT 01 RW 01 Kecamatan Pecangakan Kabupaten Jepara; dan pengemudi truk PT Varia Uusaha nopol S 8556 UH an. Supardi, 45 tahun, warga Mrutuk Gang 3 Nomor 1 Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, mengalami luka berat.
“34 penumpang bus Madukismo, selamat semua,” katanya.
Iptu Nungki Sambodo Kanit Laka Lantas Polres Tuban menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat bus Madukismo bernomor polisi K 1477 DD melaju dari arah timur ke barat.
“Pengemudi bus berusaha mendahului iring-iringan truk yang melaju searah di depannya. Karena dari arah berlawanan arus lalu lintas sangat padat, pengemudi bus berusaha mendahului masuk ke kiri jalan, di sela-sela kendaraan,” katanya melalui pesan elektronik ke suarasurabaya.net, Rabu pagi.
Akibat masuk ke kiri jalan, bus tersebut tertabrak dari belakang oleh truk PT Varia Usaha bernomor polisi S 8556 UH. Kemudian, bus Madukismo tersebut oleng ke kanan. Pada saat bersamaan menabrak truk tronton PT SBS bernomor polisi L 9695 UR yang melaju dari arah berlawanan hingga bus berhenti melintang di tengah jalan.
Akibat kecelakaan beruntun ini, jalan raya Pantura di kawasan Jenu, Tuban sempat mengalami kemacetan.(iss/ipg)