Kamis, 25 Desember 2025

Pola Pikir Bergeser, Pemudik Pilih Tunda Perjalanan Pulang dengan Kereta

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pemudik yang memadati koridor di depan pintu ruang tunggu keberangkatan Stasiun Pasar Turi, Sabtu (2/7/2016). Foto: Dok/Denza suarasurabaya.net

Suprapto Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mengatakan, mulai ada pergeseran pola pemikiran pemudik yang terlihat pada masa lebaran kali ini.

“Terlihat dari ketersediaan tiket untuk sebelum lebaran, okupansinya masih berkisar antara 65 sampai 70 persen. Artinya, masih ada antara 35 hingga 30 persen tempat duduk yang tersisa,” ujarnya, Senin (4/7/2016).

Sebaliknya, okupansi kereta wilayah Daop 8 justru telah habis terjual pada hari setelah lebaran, yakni sejak H+1 hingga H+6 Lebaran. Terutama untuk tujuan dari Surabaya dan Malang ke Jakarta dan Bandung.

“Justru lonjakan terjadi pada masa itu. Ini berarti kan sudah ada pergeseran pemikiran calon penumpang. Mereka memilih menunda perjalanan mudik pada hari setelah lebaran. Artinya mereka tidak memaksakan harus ada di kampung halaman pada hari H Lebaran,” ujarnya.

Perubahan pola pikir penumpang itu, kata Suprapto, secara bisnis memang tidak membawa dampak positif bagi PT KAI. Artinya, tidak terjadi ledakan omzet pada masa menjelang lebaran.

Namun, kecenderungan itu justru sangat membawa dampak positif bagi pengaturan stasiun dan jadwal kereta api, demi peningkatan pelayanan kepada penumpang.

“Jadi tidak perlu berdesak-desakan. Tidak perlu lagi sampai ada yang naik ke atap kereta. Ini sangat bagus, sehingga pelayanan kami lebih optimal,” katanya.

Suprapto mengatakan, lonjakan penumpang yang terjadi di masa silam justru memberikan pengalaman traumatis bagi para penumpang kereta.

Bahkan menurutnya, masih ada stigma buruk masyarakat yang pernah mengalami masa berdesak-desakan dalam kereta hingga saat ini.

“Itu zaman kegelapan kereta. Saya masih ada beberapa teman atau keluarga yang trauma naik kereta karena pernah mengalaminya. Benar kata Pak (Ignasius) Jonan, justru yang seperti itu adalah kerugian bagi PT Kereta Api Indonesia,” katanya.(den/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
24o
Kurs