Banjir luapan Kali Kemuning Kabupaten Sampang berdampak luas hingga mengakibatkan sedikitnya tujuh desa dan lima kelurahan terendam banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, sebanyak lebih dari 3.000 jiwa di Kabupaten Sampang yang terendam banjir tersebut.
Wisnu Hartono Kepala BPBD Kabupaten Sampang mengatakan, tujuh desa dan lima kelurahan ini rata-rata berpenduduk antara 300 hingga 700 kepala keluarga.
“Kami tidak bisa menghitung secara pasti. Tapi kurang lebih ada ada 3.000 jiwa yang terdampak. Rata-rata di desa dan kelurahan yang terdampak antara 300 hingga 700 kepala keluarga,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (27/2/2016).
Menurutnya, masyarakat Sampang yang terdampak banjir, umumnya sudah mengungsi sebelum banjir besar terjadi. Sebab, pada hari sebelumnya, Jumat (26/2/2016), pemerintah Kabupaten Sampang sudah menghimbau warga agar mengungsi dari rumahnya yang terendam banjir sebelum banjir susulan datang.
“Tapi masih banyak juga yang bertahan di sekitar rumahnya. Ada juga yang bertahan di atap. Sebagian juga ada yang minta bantuan agar dievakuasi. Karena masyarakat sampang umumnya tidak mau meninggalkan rumahnya terlalu jauh, meski kami sudah menyiapkan lokasi penampungan sementara bagi mereka,” ujarnya.
Sebab itu pula, BPBD mengevakuasi warga di tengah Kota Sampang yang mengalami banjir hingga setinggi 2 meter, di lokasi penampungan di sekitar rumah mereka yang setidaknya dalam ketinggian yang aman. Wisnu menegaskan, sejak Sabtu pagi tim evakuasi gabungan dari Kodim, Polri, Tagana, TNI, dan BPBD telah melakukan evakuasi warga hingga tadi petang.
“Tim dapur umum juga sudah melakukan tugasnya untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak, sampai saat ini,” kata Wisnu.
Wisnu mengatakan, banjir tahunan hingga ke Kota Sampang akibat luapan Kali Kemuning biasanya terjadi dalam waktu satu hingga dua hari. Namun, banjir kali ini termasuk yang terparah dan diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari biasanya.
“Kalau banjirnya seperti ini, bisa lebih dari tiga hari. Apalagi kalau curah hujan di daerah utara Kota Sampang masih seperti sekarang,” katanya. (den/tok)