
Taman bagian belakang Singgasana Hotel, Sabtu (22/12) terdengar riuh rendah. Suara teriakan memberi aba-aba bercampur tangis anak-anak terdengar ramai. Ternyata, siang itu puluhan anak-anak autis sedang mencoba mengikuti outbond.
Sekitar 25 anak-anak penyandang autis siswa Sekolah Cita Hati Bunda, Sidoarjo, Sabtu (22/12) mencoba mengikuti kegiatan outbond. Berbagai permainan serta kegiatan yang menguji nyali dan fisik anak-anak dipersiapkan secara khusus oleh Biank Adventure.
“Kita memberikan kesempatan untuk adik-adik dari sekolah Cita Hati Bunda Sidoarjo, mencoba ber-outbond disini. Ini fasilitas baru yang kita punya,” tutur RERE GURITNO Humas Singgasana Hotel saat ditemui suarasurabaya.net.
Didampingi masing-masing terapis, anak-anak sekolah Cita Hati Bunda tersebut, sebagian besar menolak untuk bermain dan ikut dalam kegiatan itu. Tiap kali diajak untuk mencoba satu diantara permainan yang ada, mereka langsung menangis dan berteriak-teriak.
Namun oleh sikap sayang dan cinta yang ditunjukkan para terapis dan instruktur yang mendampingi, satu per satu anak-anak penyandang autis tersebut mau mencoba. “Memang dibutuhkan pendekatan secara khusus pada adik-adik ini. Sebelumnya kita ikut menurunkan tim ke sekolah dalam rangka mengenali karakteristik mereka,” ujar YUDITH WIWEKO P.U SE,Ak, President Director Biank Adventure.
Dan setelah mereka mencoba, ternyata justru ingin mengulangi kembali permainan yang menyenangkan tersebut. Di Flying Fox terutama, anak-anak itu ingin kembali memainkannya. “Kalau tidak diawasi, adik-adik itu naik sendiri. Makanya kita dampingi terus. Aktivitas ini bagian dari adventure base management yang cukup bagus buat usia mereka,” pungkas YUDITH pada suarasurabaya.net, Sabtu (22/12).(tok)
Teks foto:
-Permainan flying fox paling diminati anak-anak.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net