Selasa, 23 Desember 2025

Pakaian Ihrom Mulai Mewarnai Pemberangkatan JCH

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Anjuran dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Depag RI agar JCH mandi sunnah di asrama haji, tampaknya sudah dilaksanakan oleh para JCH yang akan berangkat ke tanah suci.

Bahkan ada sebagian para jamaah calon haji (JCH) yang juga sudah menggenakan pakaian ihrom sejak di Asrama Haji Surabaya (AHS). Seperti yang terlihat saat pemberangkatan kloter 48 asal Mojokerto, tampak sebagian besar JCH kloter 48 telah menggunakan pakaian ihrom.

Satu diantara mereka adalah SAMSUL HADI Bin ABDUL GHOFUR, saat ditanya oleh Media Centre (MC) PPIH niat ihromnya akan dilakukan kapan? “Di Yalamlam” jawabnya.

MC PPIH sempat kaget, karena jemaah haji Indonesia sudah tidak melewati Yalamlam lagi, Yalamlam adalah miqot haji untuk jamaah haji Indonesia yang naik kapal laut, padahal sekarang CJH Indonesia sudah lama naik pesawat. Kemudian MC PPIH meluruskan bahwa yang dimaksud bukan Yalamlam tapi Qornul Manazil. “O iya betul,” katanya.

Yang lebih lucu lagi SAMSUL mengatakan bahwa sekalipun belum terkena larangan ihrom, tapi dia sudah tidak memakai apa-apa lagi kecuali kain ihrom termasuk CD (celana dalam), hal itu dilakukan supaya nanti tidak repot-repot lagi melepas CD, begitu ungkapnya.

Seperti ditulis dalam situs depag.go.id, Kamis (06/12), perlu diketahui bahwa miqot yang dilalui oleh JCH Indonesia saat naik pesawat adalah Qornul Manazil (Sail Kabir) daerah ini berdekatan dengan Thaif, artinya beberapa saat sebelum mendarat di Jeddah. Itu adalah miqot yang tidak dipertentangkan lagi, tapi ada pula Ulama yang memperbolehkan untuk berniat ihrom di Jeddah atau di embarkasi masing-masing.

Yang jelas ketika seseorang telah berniat ihrom, maka dia terkena larangan-larangan ihrom, khusus untuk JCH laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang berjahit dan tidak boleh menutupi kepala.

Di kloter 50 ada 2 CJH wanita hamil yang direkomendasikan berangkat karena memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu usia kehamilan antara 14-26 minggu dan sudah divaksin meningitis, mereka berdua adalah: URWATUL WUSTQO binti A. MUHAIMIN (21 tahun) asal Wonokusumo Gg. IV RT. 06 RW. 02 Wonokusumo Mojosari Mojokerto, usia kandungan 21 minggu. Dan ELOK WIHASTUTI binti H. ABD. MUKHID (23 tahun) tahun asal Desa Trowulan RT. 01 RW. 01 Trowulan Mojokerto, usia kandungan 20 minggu.(depag/ipg)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 23 Desember 2025
26o
Kurs