
Target transaksi yang ditetapkan Bursa Efek Surabaya (BES) sebesar Rp 30 trilyun sudah terlampaui. Total obligasi korporasi per 1 November 2007 sebanyak 100 emiten, 253 seri senilai Rp 79,4 trilyun.
Untuk surat hutang negara tercatat 63 seri senilai Rp 468 trilyun yang bisa diperdagangkan. Sementara bond baru selama 2007, ada 33 emiten, 70 seri senilai Rp 27,9 trilyun.
BASTIAN PURNAMA Direktur Utama BES pada suarasurabaya.net, Kamis (15/11), mengatakan, sekarang ada 7 senilai Rp 5 trilyun, yang masih efektif menunggu di Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal).
“Sampai 2 bulan terakhir ini kita perkirakan bisa 2 emiten lagi yang mencatatkan obligasi. Rata-rata besarnya emisi yang dikeluarkan emiten rata-rata sebesar Rp 5 milyar,”tukasnya.
Mengenai rencana BES di tahun 2008 setelah merger dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dalam Bursa Efek Indonesia, BASTIAN menegaskan, saat ini menyusun anggaran dengan target transaksi naik 10% dari tahun 2007 atau minimal sama Rp 30 trilyun. Sedangkan produk yang ditawarkan adalah produk derivatif, {clip*1}.
Target transaksi tahun ini, tambah BASTIAN, meningkat 3 kali lipat dibanding 2006. Tahun 2006, realisasinya mencapai Rp 10,5 trilyun. Untuk itu, target 2008 optimis bisa dicapai karena tingkat suku bunga cenderung menurun sehingga ada kesempatan bagi emiten mengeluarkan obligasinya. (tin)