Pertumbuhan industri teknologi informasi (TI) diprediksi meningkat double pada 2010. Ini dipicu semakin banyak perusahaan yang melihat investasi di TI bukan sebagai cost center lagi tetapi bussiness strategy enabler.
Hal tersebut disampaikan KUSNADI SUKARJA Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk pada suarasurabaya.net, di sela Metrodata Bussiness Solution, Rabu (07/11), di Hotel Shangri-La Surabaya.
Menurut KUSNADI, saat ini perusahaan sudah banyak yang merasakan bagaimana TI bisa mendukung implemetasi strategi. Ini berbeda dengan dulu, perusahaan menilai investasi TI sebagai biaya bukan alat mendukung strategi bisnis mereka.
Apalagi dalam kondisi saat ini dimana harga minyak dunia yang justru memacu semua perusahaan melakukan efisiensi. “Implementasi TI justru akan mendukung efisiensi. Nah banyak peluang dengan menggunakan teknologi TI dan mempertajam keputusan melakukan strategi. Melalui modeling dari software bussiness intellegent, para pengambil keputusan bisa mengambil keputusan yang akurat karena analisa data lebih akurat,”ujarnya.
Untuk implementasi TI di sektor industri, kata KUSNADI, yang tumbuh pesat yakni telekomunikasi dan minyak. Telekomunikasi masih terus dan manufakturing meningkat termasuk perbankan.
Secara total industri, ditegaskan KUSNADI cukup tinggi. Melihat sektor manufakturing, Metrodata fokus ke SMB small medium bussiness karena rata-rata belum mengimplentasikan TI secara agresif. Berikut penjelasan KUSNADI,{clip*1}.
Jumlah pelanggan Metrodata sendiri sebut KUSNADI, 70% medium. Sedangkan kontribusi revenue sekitar 50%-60% dari total pendapatan. Melihat pasar SMB yang cukup besar, Metrodata penetrasi pasar Surabaya dengan membuka kantor cabang. (tin)
Teks foto :
– Pembukaan kantor cabang Metrodata di Surabaya dihadiri pimpinan prinsipal software dan jaringan seperti ADI J RUSLI Managing Director Oracle Indonesia (kanan), KUSNADI (tengah), JESSICA Marketing Manager SAP Indonesia dan WIBISONO (kiri) dari Sun Microsystem
Foto : TITIN suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
