
Electrolux vendor home appliances terbesar kedua di dunia akan mengisi pasar dengan produk berdaya listrik rendah di Indonesia. Ini menyikapi ketidakstabilan voltage listrik yang selama 2 tahun terakhir dirasakan konsumen.
SAW KOK WEI Presiden Direktur Electrolux Indonesia pada suarasurabaya.net, Rabu (24/10), di sela kunjungannya ke Gunung Sari Intan, mengatakan, produk berdaya listrik rendah sudah didesain berdasarkan riset konsumen di Asia Tenggara.
“Kita contohkan Fresh Series dari lemari es. Produk menggunakan kompresor bagus dan harga mahal tapi benefitnya, meski voltage naik turun, tidak berpengaruh pada daya listrik yang kurang dari 100 watt,”ujarnya.
Produk vacum cleaner yang mayoritas berdaya lebih dari 1000 watt, akan dikeluarkan seri Z2100 berdaya di bawah 1000 watt. Begitu pula dengan Dryer (pengering pakaian) yang rata-rata berdaya di atas 2200 watt.
Penyesuaian desain produk yang dilempar ke pasar Indonesia, kata SAW, juga ditujukan untuk meningkatkan penjualan Electrolux. “Kenapa kita produksi vacuum berdaya di bawah 1000 watt. Sampai saat ini market share vacuum kita mencapai 28%-30%. Dan 70% pasar vacuum adalah berdaya di bawah 1000 watt,”tukasnya.
Berdasarkan data JFK, market share produk mesin cuci mencapai 48% atau pemimpin pasar. Dari total produk Electrolux, mesin cuci beri kontribusi 40% disusul lemari es dan vacuum cleaner.
Pasar terbesar mesin cuci di Indonesia, kata SAW, lebih dari 50% dikuasai pasar Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi. Jakarta sendiri, hanya di kisaran 45%-48%.
Ia berharap dengan penyesuaian daya produk, target penjualan sampai akhir tahun bisa naik lebih dari 10%. Ini berdasarkan pertumbuhan penjualan pada Mei 2007 sudah tembus di angka 10%.
Produk yang dilempar ke pasar, diakui SAW, masih impor. Banyak pabrik tersebar di beberapa negara termasuk di Asia Tenggara.
“Untuk mesin cuci dan lemari es yang dijual di Indonesia dibuat di Thailand, vacuum cleaner pabriknya di China dan dryer diproduksi di Belanda dan Australia. Kita belum ada rencana buka pabrik di Indonesia,”paparnya. (tin)
Teks foto :
1. Produk Electrolux dilakukan penyesuaian di pasar Indonesia terkait masalah daya listrik
2. Electrolux ke depan akan fokuskan ke produk alat-alat memasak
Foto : TITIN suarasurabaya.net