Aliansi LSM Surabaya Datangi DPRD Surabaya

Menolak pembongkaran lapangan PORES, giliran elemen masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi LSM Surabaya, Selasa (17/07) mendatangi kantor DPRD Kota Surabaya. Mereka minta dewan lebih berani mengambil sikap.

“Karena PORES adalah bagian dari cagar budaya kota Surabaya yang harus diselamatkan. Kenapa mesti dihancurkan, dibongkar? Apakah dewan sudah tidak mampu bersikap lagi? Kita jelas-jelas menentang itu, membongkar cagar budaya Surabaya,” ujar NASRUDIN juru bicara aksi dihadapan jurnalis, Selasa (17/07).

Membawa spanduk serta sejumlah poster, berisi penolakan terhadap aksi pembongkaran lapangan Perkumpulan Olah Raga Embong Sawo (PORES), massa aksi yang berjumlah sekitar 30 orang itu langsung masuk halaman kantor DPRD Kota Surabaya.

Satu diantara perwakilan pengunjukrasa langsung berorasi, meneriakkan perlawanan terhadap pembongkaran PORES yang dilakukan oleh PT Inter Surabaya Intiland (PT ISI) yang pembongkarannya terus berlangsung sampai saat ini.

“Kita generasi muda kota Surabaya, Arek-arek Suroboyo, menolak pembongkaran fasilitas olah raga di kota ini. Apalagi lapangan PORES punya nilai sejarah tinggi, kita menentang pembongkaran itu!!! Lawan!!!” teriak NASRUDIN lewat megaphone.

Aksi yang diharapkan bisa ditemui perwakilan dari Komisi A DPRD Kota Surabaya itu, dijaga ketat sejumlah Polisi, yang berjejer persis di depan pintu kaca DPRD Surabaya.

Sementara itu, pantauan suarasurabaya.net, Selasa (17/07) dilapangan PORES Jl. Embong Sawo, sekurangnya 3 unit bangunan yang ada didalam lokasi tak jauh dari lapangan tenis, sudah dibongkar dan hampir rata tanah.(tok)

Teks foto:
-Aliansi LSM Surabaya menolak pembongkaean PORES.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net