APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Jawa Timur menilai Pemerintah cukup punya komitmen dengan perkembangan infrastruktur IT di Indonesia khususnya wilayah Indonesia Timur. Selama ini wilayah Indonesia Timur, infrastrukturnya sangat minim.
ROMI BUDIARDJO Sekretaris APJII Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Selasa (13/03), mengatakan, komitmen pemerintah tersebut ditunjukkan dengan awareness baik dari Postel maupun Depkominfo terhadap aplikasi perkembangan infrastruktur IT di Indonesia.
Ada satu titik positif dari hasil APRICOT 2007 di Bali, dimana masalah link cable yang juga putus saat gempa Taiwan juga jadi bahasan dan solusinya. Guidelines yang dimunculkan dalam APRICOT 2007, dinilai ROMI, sangat real dan bisa terlaksana.
Pemerintah, kata ROMI, juga menyiapkan strategic plan dan sudah ada progress-nya, seperti membuat Taskfor Nasional. Dan itu sudah direncanakan Postel maupun Depkominfo.
Seluruh operator besar, operator GSM dan CDMA dan ISP, menurut ROMI, juga telah meminta pemerintah tidak perlu memiliki rencana muluk-muluk. Misalnya, kapan implementasi dari Wimax, pendidikan internet dan penyelesaian pembangunan infrastruktur ke Indonesia Timur. Tapi yang penting, rencana tersebut diimbangi dengan target-target yang jelas. Berikut penjelasan ROMI, {clip*1}.
ROMI menegaskan memang untuk mengaplikasikan road map IT memerlukan waktu. Misalnya, pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar.
Sementara tindaklanjut APJII Jawa Timur dari implementasi APRICOT 2007, mengedukasi masyarakat agar lebih aware dan mengerti internet baik penggunaannya maupun fungsi lainnya. Serta imbauan pada para ISP (Internet Service Provider) ekspandi ke daerah-daerah yang selama ini belum terjamah.
Teks foto :
– ROMI BUDIARDJO
Foto : TITIN suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
